Vaksin, Contoh Sains dan Teknologi yang Ubah Dunia

Vaksin adalah contoh penemuan di bidang sains dan teknologi yang mengubah dunia. Hingga saat ini, vaksin menjadi salah satu cara pencegahan penyakit yang paling efektif.
Dalam live Eureka! Inspirasi BJ Habibie dan Teknologi Dirgantara, Senin (19/12/2022), pakar teknologi Dr Ing Ilham Akbar Habibie, Dipl Ing, MBA menyebutkan di masa pandemi saat ini, masalah atau musuh yang kita hadapi bersama adalah virus Corona.
"Mungkin banyak di antara kita tidak sadar, dianggap vaksin itu sesuatu hal yang mudah dibuat tapi nyatanya susah sekali. Apalagi kalau kita menghadapi virus yang sebelumnya belum dikenal," kata Ilham.
"Dalam konteks pandemi, ada peran teknologi yang sangat jelas. Kita sudah bisa membuat kode dalam bentuk genetik yang kita sampaikan pada sel-sel kita. Secara prinsip bahasa genetik itu sudah dimengerti (tubuh kita) contoh kasusnya adalah vaksin-vaksin yang menggunakan teknologi mRNA (messenger ribonukleat acid)," jelasnya.
Vaksin mRNA merupakan salah satu jenis vaksin yang dikembangkan untuk menangani atau mencegah penyebaran COVID-19. Vaksin ini merupakan vaksin jenis baru yang kandungannya berbeda dengan jenis vaksin lainnya.
Vaksin biasanya mengandung virus atau kuman penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan. Namun, vaksin mRNA merupakan vaksin dengan teknologi atau varian baru.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, vaksin mRNA tidak menggunakan virus atau kuman yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai kuman atau virus tertentu. Dengan demikian, vaksin ini dapat memicu reaksi kekebalan tubuh layaknya virus dan kuman yang dilemahkan pada vaksin biasa.
Jenis vaksin ini kini dikembangkan sebagai vaksin virus Corona guna memicu respons kekebalan tubuh untuk melawan penyakit COVID-19.
Adapun vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.
Disebutkan Ilham, tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini.
"Akan lebih banyak orang bisa mati kalau kita tidak pintar menemukan vaksinnya. Tanpa (kehadiran) vaksin, susah (menghadapi pandemi)," tutupnya.