Ukraina Restui Microsoft Akuisisi Activision Rp 1.000 Triliun

Setelah ditolak oleh Inggris, kabar baik menyertai Microsoft. Mereka mendapat restu dari Ukraina, terkait akusisinya terhadap Activision Blizzard senilai USD 68,7 miliar atau sekitar Rp 1.000 triliun.
Komite Antimonopoli Ukraina menyampaikan, kalau kedua perusahaan besar itu tidak melakukan aktivitas ekonomi di bidang layanan cloud gaming di negaranya. Jadi menurut mereka, kekhawatiran Inggris mengenai hal itu tidak relevan dengan Ukraina.
"Jadi keprihatinan yang diungkapkan oleh Komisi Eropa dan alasan larangan konsentrasi di Inggris Raya tidak relevan untuk menilai dampaknya terhadap dinamika persaingan di Ukraina. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan di atas, Komite mengizinkan konsentrasi tertentu," kata mereka, dikutip detikINET dari Game Industry, Jumat (5/5/2023).
Keputusan Ukraina ini datang seminggu setelah Afrika Selatan juga menyetujuinya. Dengan begitu, dua negara tersebut menambah daftar negara yang merestui akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard, selain Jepang, Brasil, Chile, Arab Saudi.
Nah pasar terbesar yang masih sedang mereka upayakan ialah Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Namun sayangnya saat ini akuisisi mereka sudah diblokir di Inggris.
Hal ini membuat Brad Smith, Presiden Microsoft, mencak-mencak dan menyebut keputusan itu buruk bagi Inggris sendiri. Memang keputusan regulator itu membuat proses akuisisi terancam batal meski Microsoft masih bisa banding.
Menurut Competition & Markets Authority (CMA) Inggris, raksasa teknologi itu dinilai gagal memberikan solusi, terkait kekhawatiran atas dampak dari akuisisinya. Mereka juga menganggap bahwa game Call of Duty yang nantinya bakal eksklusif di Xbox tidak masuk akal.
"Microsoft memiliki posisi yang kuat dalam layanan cloud gaming dan bukti yang tersedia untuk CMA menunjukkan bahwa Microsoft akan merasa diuntungkan secara komersial untuk membuat game Activision eksklusif untuk layanan cloud gaming miliknya sendiri," katanya
Dikatakan bahwa kesepakatan ini akan terlalu memperkuat Microsoft di pasar game. Terlebih lagi adanya kontrol atas konten-konten game penting, seperti Call of Duty, Overwatch, dan World of Warcraft.
Simak Video "Rencana Microsoft PHK 10 Ribu Karyawan Tahun Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)