Twitter Akan Rilis Fitur Swipe Timeline Bulan Ini, Apa Fungsinya?
Elon Musk sepertinya akan merombak tampilan Twitter dalam waktu dekat. Pemilik dan CEO Twitter ini mengatakan perusahaan media sosial itu akan merilis fitur yang memungkinkan pengguna untuk berpindah timeline dengan cara swipe.
Fitur baru ini diumumkan langsung oleh Musk lewat cuitannya pada akhir pekan lalu. Musk mengatakan fitur baru itu akan hadir pada bulan Januari, jadi seharusnya tidak lama lagi.
"Navigasi Twitter baru akan hadir pada Januari yang memungkinkan swiping ke samping untuk berpindah antara tweet rekomendasi dan yang diikuti, trends, topik, dan lain-lain," kata Musk dalam cuitannya seperti dikutip dari The Verge, Selasa (3/1/2023).
Musk pertama kali memberikan indikasi tersebut pada awal bulan Desember. Dalam cuitannya, Musk mengatakan timeline utama harusnya memudahkan swipe ke samping untuk melihat cuitan teratas, terbaru, trending, dan topik yang diikuti pengguna.
[Gambas:Twitter]
Twitter saat ini sudah menawarkan dua pilihan timeline. Ada timeline default yang menampilkan cuitan terbaru secara kronologis, dan timeline Home yang menampilkan tweet rekomendasi dari akun yang tidak diikuti serta disajikan secara tidak urut sesuai kronologis.
Untuk berganti antara kedua timeline, pengguna harus mengetuk ikon bintang yang ada di sudut kanan atas. Jika fitur swipe timeline ini diluncurkan, maka pengguna cukup mengusap layar ke samping untuk berpindah timeline.
Dalam cuitan selanjutnya, Musk mengatakan pengguna tetap masih bisa swipe untuk melihat Lists yang mereka buat. Ia juga menjanjikan tweet yang direkomendasikan akan jadi lebih baik.
"Selagi kami meningkatkan AI Twitter, tweet yang direkomendasikan, lists & topik akan menjadi semakin keren," tulis Musk dalam cuitan selanjutnya.
Belum diketahui kapan fitur ini akan dirilis untuk semua pengguna Twitter. Platform berlogo burung ini baru saja merilis fitur 'view count' di tweet yang memperlihatkan berapa banyak orang yang melihat sebuah cuitan.
Kehadiran fitur itu langsung dikeluhkan oleh pengguna Twitter karena dianggap membuat tampilan aplikasi dan website jadi berantakan. Musk pun berjanji akan mengubah tampilan tersebut, dan membawa sejumlah peningkatan untuk antarmuka.
