TV Analog Dimatikan, Ini Cara Mudah Cek Sinyal TV Digital di Wilayah Kalian
Siaran TV digital sudah mulai mengudara di sejumlah daerah Indonesia. Bagi kalian ingin mendeteksi sinyal TV digital di wilayah kalian bisa menggunakan aplikasi.
Aplikasi yang dimaksud adalah Sinyal TV Digital yang sudah dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan tersedia untuk diunduh secara gratis di Play Store bagi dan App Store.
Hingga saat ini tercatat sudah 256 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota yang sudah dilakukan suntik mati TV analog atau Analog Switch Off (ASO) oleh Kominfo. Artinya, di wilayah tersebut hanya tersedia siaran TV digital saja.
Ketika detikers sudah mengunduh aplikasi tersebut, dalam peta akan muncul berbagai warna, mulai dari merah, kuning, hijau, biru, sampai putih. Namun sebelum itu, aplikasi ini akan meminta akses lokasi agar memudahkan lokasi sinyal TV digital.
"Warna merah itu artinya sinyal TV digitalnya kuat. Kalau misalnya, hijau dan kuning itu artinya sedang, sedangkan warna biru dan putih tidak terlalu kuat sinyal TV digital," ungkap Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti.
Dalam aplikasi Sinyal TV Digital itu juga memuat informasi stasiun televisi yang sudah menghadirkan siaran TV digital di lokasi wilayah tersebut.
Selanjutnya, detikers bisa mengarahkan antena ke lokasi pemancar yang bisa dilihat di aplikasi Sinyal TV Digital agar dapat menangkap siaran dengan bagus.
Setelah mengetahui daerah kalian ada sinyal TV digital, maka detikers bisa menikmati tontonan siaran digital dengan kualitas gambar bersih, suara jernih, dan teknologi yang canggih dibandingkan dari TV analog.
Salah satu keunggulan yang bisa diandalkan masyarakat adalah adanya sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) yang akan jadi peringatan kepada masyarakat setempat jika terjadi bencana alam di lingkungan sekitar, yang harapannya masyarakat dapat dievakuasi dengan cepat setelah menerima informasi tersebut.
Bagi yang masih memiliki TV analog atau TV tabung, jangan khawatir karena masih bisa menangkap sinyal siaran TV digital dengan bantuan alat set top box (STB) yang harganya sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribuan.
Sedangkan, kelompok rumah tangga miskin eksrem akan mendapatkan bantuan set top box gratis TV digital yang bersumber dari penyelenggara multipleksing dibantu Kominfo.