Transmedia Dukung Penuh Suntik Mati TV Analog 2 November 2022

Transmedia, grup yang menaungi Trans TV dan Trans 7, Transvision, Detikcom, CNN Indonesia, CNBC Indonesia, Hai Bunda, Insertlive.com, Beautynesia dan Female Daily.com, menyatakan kesiapan untuk melakukan suntik mati TV analog dan beralih ke TV digital. Saat ini , proses Analog Switch Off (ASO) tengah berjalan dan tamat sepenuhnya pada 2 November 2022.
Melalui Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan pada 2020, migrasi TV analog ke digital diharuskan dapat rampung pada 2 November 2022. Dalam dua tahun ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus meramu strategi cara terbaik menghentikan siaran analog yang sudah mengudara sekitar 60 tahun di Indonesia ini.
Dari sisi industri, Transmedia mengungkapkan sikapnya mendukung pemerintah dalam merampungkan digitalisasi penyiaran tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Bagi Transmedia, keputusan bagi kami, Insya Allah kami siap," ujar Direktur Operasional Transmedia Latif Harnoko, kepada detikINET, di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Pria yang disapa Noko ini tidak menampik, pandemi COVID-19 yang menyerang berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, sempat membuat peralihan siaran TV analog ke TV digital ini harus melewati perubahan. Misalnya, semula akan dilakukan bertepatan pada 17 Agustus 2021 kemudian ditunda pelaksanaannya sampai 30 April 2022.
Pada 30 April itu juga berubah dari semula lima tahapan jadi tiga tahap. Terakhir, Kominfo 'menghapus' tiga tahapan tersebut dengan menggunakan skema multiple ASO atau suntik mati TV analog di suatu daerah berdasarkan kesiapan infrastruktur dan masyarakat di wilayah tersebut.
Selain itu, pandemi pun bikin perusahaan media putar otak untuk tetap menjalan komitmen dalam distribusi set top box gratis TV digital kepada rumah tangga miskin di saat perusahaan goyah diterpa corona.
Namun seiring tantangan itu, kini stasiun televisi terus menyoalisasikan secara masif kepada masyarakat akan adanya penghentian siaran TV analog dan diimbau untuk pindah ke siaran TV digital. Harapannya masyarakat tahu akan program ASO yang saat ini sedang berlangsung.
"Kami serahkan kepada pemerintah yang mengambil langkah konkret. Stasiun televisi mendukung. Bahkan, sekarang terus mengampanyekan ASO berakhir 2 November, mudah-mudahan diterima masyarakat dan mengerti apa yang harus dilakukan," ucapnya.
Siaran TV digital menawarkan sejumlah keunggulan yang tidak ada pada TV analog, mulai dari kualitas gambar lebih bersih, suara jernih, ada fitur sistem peringatan dini, hingga TV digital ramah keluarga karena penonton bisa membatasi program acara sesuai usia dengan teknologi parental lock, dan fitur Electronic Program Guide (EPG) untuk melihat kategori, jadwal, dan deskripsi acara.
"Harapannya Kominfo bisa mengawal ASO ini dengan baik sesuai amanat undang-undang yang berlaku. Jadi, kami sebagai industri otomatis aman dan nyaman, dituntun, serta diarahkan jadi siap. Pastinya Kominfo punya rencana A, B, C, apabila terjadi suatu hal dan apa yang dilakukan," tutur Latif Harnoko.
"Intinya Transmedia siap mendukung program pemerintah tanpa terkecuali. Harapan saya, Menkominfo selaku penanggungjawab dapat menjalankan undang-undang sesuai yang diharapkan dengan bisa membimbing ke depan yang jauh lebih baik," harapnya.