TikTok Luncurkan Feed Khusus untuk Konten Sains
TikTok mengumumkan feed khusus yang akan menampilkan konten sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Feed baru ini diumumkan bertepatan dengan Pi Day yang jatuh setiap tanggal 14 Maret.
Feed STEM di TikTok akan ditampilkan bersanding dengan dua feed yang sudah ada, Following dan For You. Feed ini akan menampilkan konten bagi pengguna yang secara spesifik mencari konten sains dan teknologi yang sedang trending.
Namun tidak semua konten sains dan teknologi bisa ditampilkan di feed STEM. TikTok mengatakan video yang boleh ditampilkan di feed ini harus melewati pemeriksaan tambahan oleh organisasi mitra yang berfokus pada trust and safety.
TikTok menggandeng Common Sense Network untuk memeriksa dan memastikan konten cocok untuk feed STEM. Aplikasi besutan ByteDance itu juga bekerjasama dengan Poynter untuk menilai keandalan informasi yang ditampilkan.
Peluncuran feed baru ini merupakan perluasan dari uji coba 'topic feed' yang saat ini tersedia di beberapa negara tertentu. Topic feed memungkinkan pengguna untuk menjelajahi konten dari beragam kategori termasuk Gaming, Food, Fashion, dan Sports.
TikTok mengatakan hashtag terkait STEM sudah ditonton lebih dari 110 miliar kali hingga saat ini. TikTok mengatakan feed baru ini dirancang sebagai destinasi bagi pengguna yang ingin mendalami topik-topik ini.
"Apakah mendorong calon ilmuwan untuk melakukan eksperimen di kolom komentar atau membantu programmer baru untuk menulis kode, feed STEM menyediakan tempat untuk belajar bersama, inspirasi, dan pengayaan," kata TikTok dalam postingan blognya, seperti dikutip dari TechCrunch, Kamis (16/3/2023).
TikTok mengatakan fitur topic feed akan diluncurkan secara bertahap dan saat ini masih dalam tahap awal. Namun, pengguna di Amerika Serikat akan bisa mengakses feed STEM dalam beberapa pekan ke depan.
Update feed STEM ini diumumkan saat TikTok sedang menjadi incaran regulator di beberapa negara karena isu keselamatan pengguna dan keamanan nasional. Belum lama ini regulator AS mengumumkan rancangan undang-undang yang bisa memblokir TikTok sepenuhnya, dan CEO TikTok Shou Zi Chew dijadwalkan bersaksi di depan Kongres AS pada 23 Maret 2023.
Simak Video "TikTok TV Resmi Hadir di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fay)
