• Home
  • Berita
  • Ternyata, Leluhur Manusia Bukan dari Satu Populasi di Afrika

Ternyata, Leluhur Manusia Bukan dari Satu Populasi di Afrika

Redaksi
Jun 05, 2023
Ternyata, Leluhur Manusia Bukan dari Satu Populasi di Afrika
Jakarta -

Penelitian mengungkap bahwa leluhur manusia (Homo sapiens) tidak datang dari satu populasi khusus di Afrika. Ada pencampuran genetik jangka panjang sehingga muncul Homo sapiens.

Dari sebuah studi yang mengungkap materi genetik populasi saat ini di Afrika dan perbandingannya dengan populasi awal Homo sapiens, peneliti menemukan model baru evolusi manusia. Melansir Science Daily, Senin (5/6/2023) jika sebelumnya dipahami bahwa Homo sapiens berasal dari Afrika, ternyata banyak tanda tanya yang belum terjawab. Termasuk soal bagaimana bisa manusia di dunia memiliki genetik yang berbeda dan karakteristik yang tidak sama.

"Ketidakpastian ini disebabkan oleh terbatasnya data fosil dan data genomik kuno, dan fakta bahwa catatan fosil tidak selalu selaras dengan ekspektasi dari model yang dibangun menggunakan DNA modern," kata Profesor antropologi dan Pusat Genom di UC Davis sekaligus penulis koresponden penelitian Brenna Henn.

"Penelitian baru ini mengubah penjelasan asal-usul spesies," tambahnya.

Penelitian yang dipimpin oleh Henn dan Simon Gravel dari McGill University menguji berbagai model evolusi dan migrasi di seluruh Afrika. Mereka menggabungkan data genom populasi Afrika Selatan, Timur, dan Barat. Para peneliti pun menghasilkan data genetik dari sampel air liur manusia modern selama 2012-2015.

Singkatnya, penelitian ini menunjukkan bahwa proses terpencarnya populasi paling awal di antara manusia purba terjadi pada 120.000-135.000 tahun yang lalu. Hal itu terjadi setelah dua atau lebih populasi Homo, yang secara genetik berbeda, bercampur selama ratusan ribu tahun.

Dari studi ini terungkap bahwa besar kemungkinan manusia modern tidak berasal dari satu populasi saja di Afrika. Ada percampuran yang lebih besar dan rumit sehingga menghasilkan manusia yang berbeda-beda di seluruh dunia.



Simak Video "WHO Bantah Hentikan Pencarian Asal-usul Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)
back to top