• Home
  • Berita
  • Temui Bos XL Axiata, Menkominfo Bahas Merger dengan Smartfren

Temui Bos XL Axiata, Menkominfo Bahas Merger dengan Smartfren

Redaksi
May 07, 2024
Temui Bos XL Axiata, Menkominfo Bahas Merger dengan Smartfren
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong terjadinya merger operator seluler antara XL Axiata dan Smartfren.

Bahkan, Budi menyampaikan dukungan pemerintah tersebut kepada manajemen XL Axiata yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sebagai informasi, CEO XL Axiata Dian Siswarini hingga Chief Corporate Affairs Marwan O. Baasir bertemu dengan Menkominfo Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jumat (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya (bahas potensi merger XL Axiata dan Smartfren). Saya bilang, kami mendukung, soal lain-lain silahkan omongin sendiri (secara business to business/B2B). Kami nggak ikut campur," ujar Budi di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

Budi mengatakan bahwa XL Axiata mengakui juga bahwa kompetisi industri telekomunikasi dalam negeri saat ini terasa berat.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]


Terkait isu ini, ditemui pada kesempatan yang sama, President Director Smartfren Merza Fachys mengungkapkan penggabungan operator seluler dapat terjadi kembali.

"Kita berharap agar itu akan benar-benar terjadi. Dengan demikian, kita melihat industri bahwa ini akan kelihatan baik. Harapan kita semua, kita harapkan shareholder bisa mengambil arah yang diharapkan, restunya ya dari mereka," tutur Merza.

Merza mengatakan proses penjajakan merger XL Axiata dan Smartfren ini terus dilakukan. Hanya saja proses tersebut terealisasi jika sudah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham.

Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan belum terlihat hilal akan adanya penggabungan dengan Smartfren.

"Isu ini sudah lama beredar soal kemungkinan merger. Seperti saya sudah sampaikan di berbagai kesempatan memang konsolidasi itu baik untuk industri dan masyarakat," ujar Dian di acara halal bihalal media di XL Axiata Tower, Jakarta, Kamis (25/4).

Hanya saja, kata dia, aksi korporasi tersebut merupakan ranah para pemegang saham, bukan di tataran direksi. Sejauh ini, keputusan untuk merger XL Axiata dan Smartfren belum tampak hilalnya.

"Belum ada kepastian untuk sekarang itu memang ranah pemegang saham. Jadi, belum ada hilalnya, kalau ada itu pun akan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selaku pelaku industri, konsolidasi itu buat sinergi industri lebih baik," jelasnya.



Simak Video "Menkominfo Budi Arie Bertemu Tony Blair, Bahas Starlink hingga AI"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/rns)
back to top