• Home
  • Berita
  • Tank Canggih Barat di Ukraina Kurang Ampuh Lawan Rusia

Tank Canggih Barat di Ukraina Kurang Ampuh Lawan Rusia

Redaksi
Nov 28, 2023
Tank Canggih Barat di Ukraina Kurang Ampuh Lawan Rusia
Jakarta -

Ukraina akhirnya mendapatkan salah satu kendaraan tempur yang paling mereka dambakan dalam melawan Rusia, yaitu deretan tank canggih Barat. Akan tetapi tank itu ternyata dipandang tidak akan terlalu berguna untuk mengubah jalannya perang.

September silam, Ukraina menerima bantuan 31 unit tank Abrams, kendaraan tempur tangguh dari Amerika Serikat. Sebelumnya, mereka juga sudah mendapatkan tank Challenger dari Inggris dan Leopard asal Jerman.

Namun tank-tank tersebut sejauh ini belum jadi solusi ampuh dalam melawan Rusia. Terlebih sekarang saat musim dingin tiba, tank lebih sulit dioperasikan. "Saya pikir tank akan berguna untuk pertahanan,"kata Seth G. Jones, direktur Proyek Ancaman di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rusia kemungkinan besar akan melakukan serangan lagi dalam waktu dekat dan tank, yang merupakan salah satu sistem pertahanan yang dimiliki Ukraina, akan berguna untuk melawan kemajuan Rusia," katanya dikutip detikINET dari Insider.

Leopard dan Challenger tiba awal tahun ini dan ikut serta dalam serangan balasan Ukraina. Namun tank ini, bersama batalion Ukraina lain dari era Soviet dan berbagai kendaraan lapis baja, mengalami masalah saat melawan pertahanan Rusia, termasuk ladang ranjau penuh artileri, parit anti tank, dan gigi naga yang memaksa pasukan Ukraina maju dengan berjalan kaki.

Juga tak banyak terjadi pertempuran tank lawan tank dalam perang ini. Ini memicu kekhawatiran mengenai cara terbaik menggunakan tank-tank tersebut. Gian Gentile, direktur asosiasi RAND's Arroyo Center menyebut mungkin saja Ukraina menyimpan sebagian besar tank sebagai cadangan, mungkin bersama dengan kendaraan mekanis lainnya untuk serangan balasan di masa depan.

Ukraina memulai perang dengan tank Soviet tua, termasuk T-64 dan T-72. Rusia juga menggunakan tank-tank ini, terkadang dengan varian yang ditingkatkan, serta beberapa sistem lebih baru seperti T-80 atau T-90.

Tank-tank Barat yang kemudian datang memang lebih cepat, lebih kuat, dan lebih besar dibanding tank Ukraina dan Rusia, sehingga mampu mengungguli di medan perang. "Tank Barat ini secara kualitatif lebih unggul dari tank terbaik yang digunakan Rusia di Ukraina," kata Gentile kepada Business Insider.

"Mereka memiliki perlindungan lapis baja lebih baik memakai sistem proteksi aktif, pengendalian tembakan, optik, dan amunisi yang canggih," tambah dia. M1A1 Abrams, misalnya, memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mengalahkan tank Soviet, seperti saat Perang Teluk pada awal tahun 1990an melawan T-72 milik Irak.

Namun walau tank-tank Barat ini dianggap lebih unggul dari tank Rusia, sejauh ini tank tersebut belum membawa perubahan besar bagi Ukraina dalam serangan ofensif. Jadi bagaimana seharusnya Ukraina menggunakan tank-tank Barat?

Karena Rusia mungkin meningkatkan serangan saat ini, tank-tank tersebut mungkin berguna untuk bertahan saja. Namun ada juga potensi bagi Ukraina untuk menahan tank-tank Baratnya selama musim dingin, dan menyimpannya untuk musim semi ketika tank-tank tersebut mungkin lebih bermanfaat untuk misi ofensif.

Jika mampu menembus pertahanan Rusia, tank-tank Barat berpotensi jadi kekuatan ofensif yang kuat. Memang mereka masih rentan terhadap peluru kendali anti-tank (ATGM), peluru kinetik, dan serangan dari kendaraan udara tak berawak (UAV). Namun jika tank itu digunakan secara terkonsentrasi, dipadukan artileri dan infanteri, maka berpotensi menjadi kekuatan serangan darat yang kuat.



Simak Video "Alasan Putin Perintahkan Operasi Militer di Ukraina"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
back to top