• Home
  • Berita
  • Tank Abrams Dibuat untuk Bantai Tank, di Ukraina Beda Cerita

Tank Abrams Dibuat untuk Bantai Tank, di Ukraina Beda Cerita

Redaksi
Oct 03, 2023
Tank Abrams Dibuat untuk Bantai Tank, di Ukraina Beda Cerita
Jakarta -

Tank M1A1 Abrams buatan Amerika Serikat telah tiba di Ukraina. Tank ini antara lain ditujukan untuk menghancurkan tank lain, akan tetapi kemampuan itu mungkin tidak terlalu berguna di medan perang melawan Rusia. Kenapa demikian?

Pejabat Ukraina mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa kurang dari 5% tank yang rusak sejak invasi besar-besaran Rusia, disebabkan karena dihancurkan oleh tank lain.

Seperti dikutip detikINET dari Insider, rupanya mayoritas tank dirusak oleh ranjau darat, drone, rudal anti-tank, dan artileri. Pertempuran antara tank satu dengan tank lainnya jarang terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertempuran tank tentu masih ada, seperti yang ditunjukkan oleh rekaman medan perang baru-baru ini, tapi hal itu cukup langka. Pakar peperangan darat di Royal United Services Institute mencatat awal tahun ini dalam sebuah laporan bahwa "pertempuran tank-on-tank menjadi relatif jarang."

Maka di situasi tersebut, tank Abrams mungkin memiliki lebih sedikit kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, yaitu menghancurkan tank lawan.

Maka masih harus dilihat bagaimana kinerja Abrams untuk mendukung pasukan Kyiv di Ukraina. Mantan perwira Angkatan Darat AS mengatakan kepada Insider bahwa M1A1 masih jauh lebih unggul dari tank Rusia dan dapat menjaga awaknya aman dari tembakan sambil menimbulkan kerusakan besar. Namun tank itu membutuhkan logistik yang besar dan kuat dan pemeliharaan yang signifikan.

Tujuan utama dalam perencanaan awal tank Abrams adalah mendominasi dan mengalahkan ancaman besar, dengan fokus pada pasukan lapis baja Soviet. Dalam Perang Teluk, Abrams menunjukkan dengan tepat kemampuannya, menghancurkan T-72 Irak buatan Soviet tanpa mengalami kerugian akibat aksi musuh. Bahkan kadang tembakan musuh hanya memantul dari tank.

Namun di Ukraina, ada kemungkinan tank yang berkinerja sangat baik selama Perang Teluk itu tidak memiliki banyak peluang untuk bertarung melawan tank Rusia.

Baik Ukraina maupun Rusia telah melakukan revolusi dalam penggunaan drone murah yang diproduksi di dalam negeri untuk menghancurkan tank-tank yang lebih mahal, terbang ke arah tank tersebut dan meledak atau menjatuhkan bahan peledak ke tank.

Ancaman lain terhadap kendaraan lapis baja dalam perang ini adalah rudal anti-tank yang dibawa tentara seperti Javelin dan NLAWS, serta rudal yang ditembakkan dari helikopter serang. Karenanya, pertempuran antar tank sulit terjadi.



Simak Video "Momen Mencekam Serangan Drone Rusia Hujani Kota-kota di Ukraina"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
back to top