• Home
  • Berita
  • Susuri Tangga Kuno, Arkeolog Temukan Pemakaman Berusia 400 Tahun

Susuri Tangga Kuno, Arkeolog Temukan Pemakaman Berusia 400 Tahun

Redaksi
Jan 13, 2025
Susuri Tangga Kuno, Arkeolog Temukan Pemakaman Berusia 400 Tahun
Jakarta -

Penjelajahan menuruni tangga yang terlupakan di gereja Prancis abad ke-12 tidak hanya menemukan ruang pemakaman yang telah lama hilang, tetapi juga perjalanan kembali ke abad keenam.

Penemuan tersebut merupakan bagian dari proyek restorasi di Gereja Saint Philibert di Dijon, Prancis, yang diperlukan karena keputusan yang tidak bijaksana yang dibuat pada 1970-an.

Pemasangan lempengan beton yang dipanaskan menjebak tanah yang dipenuhi garam di bawahnya. Gereja berusia 800 tahun itu digunakan untuk penyimpanan garam pada abad ke-18 dan ke-19, dan ketika dipanaskan, garam tersebut menyebabkan keretakan dan kerusakan pada fondasi gereja batu tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Popular Mechanics, saat kru datang untuk menyelidiki dan menggali fondasi gereja, mereka menggali fondasi di berbagai lokasi, dan restorasi dengan cepat berubah menjadi pencarian arkeologi penuh, yang menghasilkan penemuan kubah tersembunyi di transept gereja yang menyimpan peti mati anak-anak dan orang dewasa, menurut pernyataan terjemahan dari French National Institute for Preventative Archaeological Research.

Pemakaman tersebut menampilkan kain kafan sederhana, dengan beberapa koin kuno dan rosario di samping jenazah. Tapi temuan itu belum semuanya.

ADVERTISEMENT

Tim penggalian arkeologi yang dipimpin oleh Clarisse Couderc dan Carole Fossurier juga menemukan makam lempengan dari abad ke-11 hingga ke-13, dan bahkan enam sarkofagus dari Zaman Kuno Akhir dan periode Merovingian.

Sementara Gereja Saint Philibert saat ini, diketahui didirikan pada paruh kedua abad ke-12. Adapun sejumlah penambahan sejak itu mencakup beranda, menara lonceng, puncak menara, dan kapel samping.

Tim penggalian arkeologi menemukan bukti tambahan gereja sebelumnya di situs tersebut, yang sebenarnya pertama kali ditemukan selama penggalian tahun 1923. Lebih dalam lagi, mereka menemukan sisa-sisa tembok dari Abad Pertengahan Awal, yang dibangun menggunakan teknik batu herringbone yang menurut tim berasal dari abad ke-10.

Sarkofagus itu bahkan lebih tua, dan salah satu dari enam peti mati memiliki tutup yang dipahat. Para peneliti percaya bahwa penemuan penguburan dari begitu banyak era menunjukkan bahwa gereja tersebut merupakan pusat pemakaman penting selama peralihan dari era Romawi ke Abad Pertengahan Awal.

Peneliti juga menduga kuat sarkofagus kemungkinan berada di dalam bangunan kuno lain saat pertama kali dikubur. Bukan tidak mungkin, masih banyak hal yang akan ditemukan.



Turis Belanda Coret-coret Dinding Bangunan Romawi Kuno di Italia

Turis Belanda Coret-coret Dinding Bangunan Romawi Kuno di Italia


(rns/rns)
back to top