• Home
  • Berita
  • Suara Aneh Muncul dari Lengkungan Batu, Ilmuwan Cari Tahu

Suara Aneh Muncul dari Lengkungan Batu, Ilmuwan Cari Tahu

Redaksi
Aug 18, 2023
Suara Aneh Muncul dari Lengkungan Batu, Ilmuwan Cari Tahu
Jakarta -

Rainbow Bridge, lengkungan batu sempit setinggi 90 meter yang ikonik di Utah, Amerika Serikat (AS), terbukti bergetar seperti sengat gitar yang dipetik saat distimulasi oleh suara lain dan getaran geologis di lingkungan setempat.

Banyak pengunjung Rainbow Bridge melaporkan bahwa mereka mendengar suara dengungan yang khas di area tersebut, dan beberapa mengklaim telah merekam suara tersebut. Ilmuwan pun mencari tahu bagaimana salah satu jembatan alami ertinggi di dunia ini memunculkan suara aneh.

Untuk diketahui, situs ini juga dipuja sebagai tempat suci oleh lima negara penduduk asli Amerika terdekat, dan pengunjung diminta untuk tidak berjalan di bawah jembatan sebagai bentuk rasa hormat.

Dengan izin dari kelompok suku yang diperoleh oleh National Park Service, profesor geologi dan geofisika di University of Utah Jeff Moore dan timnya memantau Rainbow Bridge untuk menentukan mode getarannya, atau gerakan dominan yang bersama-sama membentuk getaran jembatan tersebut.

Studi ini menganalisis berbagai cara untuk mengetahui bagaimana jembatan bergetar dan frekuensi serta sumber energi apa yang menyebabkan struktur batuan beresonansi.

"Getarannya kecil, tetapi penelitian ini memberikan ukuran dasar integritas struktural jembatan dan menunjukkan bagaimana aktivitas manusia dapat mengguncang batuan padat. Rainbow Bridge selalu berada di ambang stabilitas," kata Moore seperti dikutip dari Daily Mail.

"Sebuah mode adalah pola gerak getaran pada frekuensi tertentu. Bayangkan senar gitar. Saat memetik senar gitar, Anda menghasilkan satu nada utama ditambah beberapa nada tambahan di atasnya. Itu semua adalah mode yang berbeda," jelasnya.

Dia dan timnya menempatkan dua sensor seismik di jembatan dan dua di lokasi terdekat untuk perbandingan referensi. Moore telah melakukan studi serupa pada lengkungan batu lainnya, berusaha memahami bagaimana lengkungan bergetar dan jenis energi getaran apa yang dapat menyebabkan resonansi pada struktur batuan.

Para ilmuwan berharap bahwa mempelajari lebih lanjut tentang stabilitas Rainbow Bridge dan bagaimana responsnya terhadap tekanan getaran di lingkungannya, dapat membantu melestarikan struktur geologis yang langka dan sudah kuno selama mungkin.

"Kerja tim kami merupakan dorongan untuk studi lebih lanjut tentang Rainbow Bridge, karena begitu sedikit yang diketahui tentang bagaimana getaran dan resonansi mempengaruhi 'kesehatan' jembatan," ujarnya.

Menurutnya, eksperimen berulang akan memungkinkan perbandingan mode getaran jembatan dengan baseline yang ditetapkan dalam penelitian ini sebagai cara untuk menilai apakah jembatan sedang mengalami perubahan.

"Kami berharap dapat memberikan cara baru bagi orang-orang untuk melihat jembatan sebagai fitur yang dinamis dan hidup yang terus bergetar dan terus bergerak. Kita bisa mendapatkan pemahaman baru tentang jembatan sebagai fitur hidup, tak sekadar struktur statis," pungkasnya.

[Gambas:Youtube]



Simak Video "Fenomena Alam Aneh di Laut Hitam, Sungai Dasar Laut!"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
back to top