• Home
  • Berita
  • Sony Khawatir Call of Duty Disabotase Microsoft Usai Akuisisi Activision

Sony Khawatir Call of Duty Disabotase Microsoft Usai Akuisisi Activision

Redaksi
Mar 10, 2023
Sony Khawatir Call of Duty Disabotase Microsoft Usai Akuisisi Activision
Jakarta -

Ternyata, akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard senilai USD 69 miliar atau sekitar Rp 1.065 triliun, membuat resah banyak pihak. Salah satunya Sony pemilik PlayStation.

Sony khawatir bakal ada upaya sabotase terhadap Call of Duty versi PlayStation, bila Microsoft dan Activision Blizzard resmi jadian. Mereka mengungkapkan, kalau raksasa teknologi yang sempat dipimpin Bill Gates tersebut punya peluang melakukannya.

Hal itu mereka ungkapkan melalui dokumen yang sudah dikirim ke Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris. Sony bilang kalau Microsoft mungkin merilis Call of Duty versi PlayStation, saat bug muncul pada level akhir atau setelah update, dilansir detikINET dari IGN, Jumat (10/3/2023).

"Bahkan jika degradasi seperti itu dapat dideteksi dengan cepat, solusi apa pun kemungkinan akan datang terlambat, di mana komunitas game akan kehilangan kepercayaan pada PlayStation sebagai tempat tujuan untuk bermain Call of Duty," jelas Sony.

Sony mempertegas, bahwa jenis game itu paling sering dibeli dalam beberapa minggu pertama sejak peluncuran. Jadi mereka takut gamer akan lebih memilih bermain di Xbox saat tahu kualitas Call of Duty buruk di platform gamingnya.

"Jika diketahui bahwa kinerja game di PlayStation lebih buruk daripada di Xbox, para gamer Call of Duty dapat memutuskan untuk beralih ke Xbox, karena takut memainkan game favorit mereka di kelas dua atau tempat yang kurang kompetitif," tambahnya.

Selain itu, meskipun nantinya game yang dimaksud dapat rilis di PlayStation, Sony masih tetap gelisah. Mereka berpendapat tidak ada cara untuk memantau kualitas Call of Duty saat dirilis di PlayStation.

Nah kabar terbaru, Microsoft bakal dapat restu untuk mengakuisisi Activision Blizzard. Persetujuan ini diberikan oleh antimonopoli Uni Eropa, asalkan Microsoft menawarkan perjanjian lisensi ke rivalnya.

Mereka wajib melakukan kerja sama lisensi dengan rivalnya, seperti Sony, untuk memastikan game buatan Activision tetap akan tersedia di platform selain Microsoft.

Dalam pernyataannya, raksasa teknologi ini mengaku siap berkomitmen untuk menawarkan solusi yang efektif, dan mudah diterapkan atas kekhawatiran European Commission.



Simak Video "Sony Corp Umumkan Pergantian Presiden "
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)
back to top