• Home
  • Berita
  • Sistem Kontrol Kereta di Kota Ini Masih Pake Disket Jadul

Sistem Kontrol Kereta di Kota Ini Masih Pake Disket Jadul

Redaksi
Apr 11, 2024
Sistem Kontrol Kereta di Kota Ini Masih Pake Disket Jadul
Jakarta -

San Francisco boleh saja punya Silicon Valley yang menjadi rumah untuk banyak perusahaan teknologi. Tapi, sistem kontrol kereta di kota tersebut ternyata masih sangat jadul.

Adalah San Francisco Municipal Transportation Agency (SFMTA), badan pemerintahan yang mengurus kereta di kota tersebut. Menurut Mariana Maguire, SFMTA Train Control Project, pada tahun 1998 mereka adalah badan pertama di Amerika Serikat yang menggunakan sistem kontrol kereta otomatis berbasis disket (floppy-disk).

Sebagai informasi, pada tahun 1998 sebenarnya penggunaan disket sudah mulai tergantikan oleh kehadiran CD-ROM. Namun menurut Maguire, penggunaan teknologi disket itu adalah yang paling canggih, tepatnya untuk sistem kontrol kereta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang dibuat oleh ABC7, diperlihatkan disket yang dipakai dalam sistem tersebut adalah disket 3,5 inch. Masuk akal memang, karena pada tahun 1998, disket 5,25 inch tampaknya sudah ketinggalan zaman.

Menurut direktur SFMTA Jeffrey Tumlin, sistem manajemen kereta yang dimaksud tersebut sebenarnya ditargetkan untuk bisa beroperasi selama 20 sampai 25 tahun. Namun pada tahun 2024 ini, sistem tersebut sudah memasuki usianya yang ke-26, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (9/4/2024).

ADVERTISEMENT

Tumlin menyadari pentingnya untuk memperbarui sistem manajemen kereta tersebut, sekalipun ia menganggap sistem tersebut masih berjalan lancar sampai saat ini. Namun ia menyadari kalau setiap tahun, risiko kehilangan data dari disket tersebut semakin besar. Malahan ia mempercayai bahwa suatu saat nanti akan terjadi bencana yang sangat besar pada sistem ini.

Namun masalahnya untuk memperbarui ke sistem yang lebih modern tak cuma membutuhkan waktu yang lama (mencapai 1 dekade), namun membutuhkan dana ratusan juta dolar.

Tumlin berharap mayoritas dana tersebut akan berasal dari negara bagian dan bantuan dari pemerintah federal. Sementara sisanya baru ditanggung oleh modal SFMTA, yang menurut Tumlin, terus menyusut.



Simak Video "Jembatan Roboh Baltimore Mulai Dievakuasi, Diprediksi Ada Korban Terjebak"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)
back to top