Silicon Valley Bank Ambruk, Inovasi Teknologi Terancam
Silicon Valley Bank (SVB) telah ambruk, membuat para startup dan pemodal ventura cemas akan masa depan. Bahkan sebagian pihak menilai bahwa kolapsnya SVB ini merupakan sebuah pertanda akan berakhirnya era inovasi.
"Runtuhnya Silicon Valley Bank akan meninggalkan lubang besar untuk diisi terkait dukungan pada startup, meningkatkan kekhawatiran bahwa tidak pihak lain yang akan memberikan dukungan untuk bisnis baru yang berasal dari bank," kata seorang sumber terkait yang dikutip detikINET dari New York Post.
Silicon Valley Bank berani mengambil risiko pada startup yang tidak ingin diambil alih oleh bank lain. "(Kebangkrutan) ini menurut saya mengubah arah inovasi Amerika," tambah sumber itu mengenai kebangkrutan yang menimpa SVB.
"SVB dalam mendukung inovasi sangatlah unik, itulah mengapa SVB didirikan," tambah sumber tersebut. Bank SVB bahkan akan membiarkan para pendiri meminjam dari perusahaan mereka, manfaat yang membantu banyak orang di San Francisco Bay Area untuk memenuhi gaya hidup mereka.
Setelah kejatuhan bank yang dramatis itu, banyak lembaga lain yang kemungkinan akan terlalu was-was ketika mengambil risiko seperti yang dilakukan oleh SVB.
Meski banyak yang berduka dengan insiden ambruknya institusi untuk mendukung industri teknologi selama beberapa dekade ini, hal tersebut terlihat sejalan dengan efek yang ditimbulkan oleh Federal Reserve pada bidang perekonomian, di mana mereka mengimplementasikan suku bunga tinggi.
"Jerome Powell (bos Federal Reserve) mendapatkan keinginannya," kata salah satu sumber. "Dia menghancurkan ekonomi."
Simak Video "Silicon Valley Bank Bangkrut Bikin Industri Teknologi Dunia Ketar-ketir"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)