SES Luncurkan Dua Satelit O3b mPower, Ini Keunggulannya
SES, perusahaan penyedia solusi konektivitas satelit, meluncurkan 2 satelit O3b mPower pertamanya menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida, Amerika Serikat, pada 16 Desember.
O3b mPower adalah satelit yang dibuat oleh Boeing dan merupakan satelit medium earth orbit (MEO) generasi kedua dari SES. Satelitnya sendiri beroperasi di orbit menengah pada ketinggian 8000km dari bumi.
"Hari ini menandai pencapaian kami selanjutnya dari perjalanan MEO. Sejak awal kami sudah memberikan dampak positif bagi jutaan orang di seluruh dunia. Dengan O3b mPower generasi kedua ini, kami menghadirkan teknologi canggih yang punya kombinasi unik seperti jaringan beberapa Gbps di berbagai lokasi, jaminan keandalan, dan fleksibilitas layanan yang pertama di industri," kata Steve Collar, CEO SES, dalam keterangan yang diterima detikINET.
"Baik itu memberikan kemampuan untuk pemerintah bisa menjalankan misi kritis secara aman, operator kapal pesiar yang menghadirkan koneksi broadband berkecepatan tinggi untuk para penumpang setiap saat, atau operator seluler yang menghadirkan jaringan 4G/5G di daerah yang tak terhubung, ataupun mengembalikan jaringan komunikasi yang sedang rusak, sistem satelit O3b mPower adalah pilihan untuk yang mencari performa," tambahnya.
Konsumen yang menggunakan satelit ini akan bisa menikmati konektivitas pada level terabit dengan latensi kurang dari 150ms dan jaringan yang sangat luas, karena terdiri dari konstelasi awal 11 satelit.
O3b mPower juga didukung ekosistem khusus yang dirancang untuk pelanggan mobilitas, telekomunikasi, pemerintah, dan perusahaan yang membutuhkan akses data besar untuk aplikasi cloud ataupun bermacam perangkat yang butuh akses internet real time.
Untuk pasar Indonesia pun, satelit O3b mPower ini terbilang ideal, yaitu untuk menyebarkan jaringan komunikasi. Utamanya karena kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau.
Saat ini SES juga bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk inisiatif inklusi digital, seperti menghadirkan konektivitas high troughtput satellite 4Gbps di wilayah Papua.
