• Home
  • Berita
  • Sempat Terancam Punah, Populasi Tokek Mini Selamat dan Malah Bertambah

Sempat Terancam Punah, Populasi Tokek Mini Selamat dan Malah Bertambah

Redaksi
Dec 03, 2022
Sempat Terancam Punah, Populasi Tokek Mini Selamat dan Malah Bertambah

Spesies tokek yang satu ini sempat terancam punah. Tak disangka populasi tokek dengan warna cerah dan berukuran mini sebesar penjepit kertas ini sekarang jumlahnya hampir dua kali lipat sejak 2018.

Tokek Union Island yang punya nama ilmiah Gonatodes daudini ini, menjadi contoh bahwa sebuah spesies bisa selamat dari kepunahan berkat upaya konservasi yang bekerja sama dengan penduduk setempat.

Gonatodes daudini ditemukan di hutan Teluk Chatham di Union Island dan diberi nama berdasarkan negara tempat ia ditemukan, yakni Saint Vincent dan Grenadines.

Spesies ini pertama kali dideskripsikan secara ilmiah pada tahun 2005 dan dengan cepat menarik minat para pelaku perdagangan hewan peliharaan internasional ilegal.

Tokek ini dianggap unik karena memiliki tubuh seperti bertabur permata beraneka warna, dan ukuran tubuhnya sangat mini, hanya 3cm. Keunikannya ini memicu perburuan agresif dan perdagangan hewan yang membuat populasinya di alam liar turun.

Spesies yang tersisa, yang hidup di hutan purba seluas 50 hektar, menjadi sangat rentan terhadap aktivitas manusia. Maka, di tahun 2016, Departemen Kehutanan Saint Vincent dan Grenadines bersama organisasi konservasi, bekerja sama dengan merangkul penduduk setempat dalam menyusun rencana pemulihan spesies.

Upaya konservasi ini berkisar dari perluasan dan peningkatan pengelolaan kawasan hutan lindung, patroli anti perburuan liar, hingga pengawasan kamera 24 jam oleh penjaga masyarakat di hutan. Berkat upaya ini, jumlah tokek mini di Union Island meningkat dari 10.000 pada 2018 menjadi 18.000 di tahun ini.

"Sebagai pemimpin komunitas, saya sangat bangga menjadi bagian dari kisah sukses ini," kata Roseman Adams, salah satu pendiri Union Island Environmental Alliance, dikutip dari New Scientist.

"Menyelamatkan tokek Union Island di alam liar merupakan upaya kolaboratif," kata Jenny Daltry dari Fauna and Flora International dan Re:wild, dua badan amal konservasi internasional yang menjadi bagian dari pekerjaan tersebut.

"Masyarakat di Union Island luar biasa untuk diajak bekerja sama, dan sangat bangga dengan tokek unik dan hutan purba mereka," tambahnya.

Keberhasilan ini membuat tim konservasi mengembangkan inisiatif yang lebih luas yang bertujuan melindungi satwa liar lainnya di hutan Teluk Chatham, menyediakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan peluang pembangunan bagi masyarakat setempat dalam prosesnya.

"Meskipun kecil, tempat ini penuh dengan hewan dan tumbuhan yang terancam punah dan endemik, dan spesies baru masih bisa ditemukan," kata Daltry.

back to top