Selama 2022, Pengguna OnlyFans Nyawer Rp 85 Triliun
Jumlah uang yang berputar di platform OnlyFans selama tahun 2022 mencapai USD 5,55 miliar, atau sekitar Rp 85 triliun. Uang ini berasal dari para penggunanya yang membayar uang saweran untuk kreator konten di platform tersebut.
Selama tahun fiskal 2022 yang berakhir pada 30 November 2022, pemasukan OnlyFans dari penggunanya itu mencapai USD 5,55 miliar, naik 16% dari setahun sebelumnya. Dari pemasukan tersebut, USD 4,5 miliarnya diteruskan ke para kreator konten.
OnlyFans mengenakan potongan sebesar 20% dari biaya berlangganan yang didapat oleh para kreator konten. Selama tahun fiskal 2022, pemasukan mereka 67%-nya berasal dari Amerika Serikat, 15% dari Inggris dan Eropa, sementara 18% dari negara lainnya.
Menurut OnlyFans, ini adalah pertama kalinya kalau setengah dari pemasukan itu bukan berasal dari biaya berlangganan, melainkan dari tips dan biaya untuk konten on-demand dari kreatornya.
Per November 2022, OnlyFans punya kreator terdaftar sebanyak 3,18 juta, naik 47% dibanding tahun sebelumnya. Sementara jumlah penggunanya naik 27% menjadi 238,8 juta.
Platform asal Inggris itu meraup keuntungan bersih sebelum pajak sebesar USD 525 juta, naik 21% dari tahun sebleumnya. Sementara pemilik OnlyFans, Leonid Radvinsky, mendapat deviden sebesar USD 338 juta untuk tahun fiskal 2022, naik 19% dari tahun sebelumnya, di mana ia mendapat USD 284 juta.
Radvinsky adalah pengusaha Amerika kelahiran Ukraina yang mengakuisisi OnlyFans pada 2018 dari Guy dan Tim Stokely, yang mendirikan OnlyFans pada 2016. Ia dikenal sebagai dedengkot bisnis pornografi di AS yang biasanya menghindari sorotan media dan punya kekayaan mencapai USD 2,1 miliar.
OnlyFans, dan berbagai layanan streaming lain, mengalami peningkatan trafik yang signifikan sejak pandemi, di mana banyak negara melakukan lockdown dan warganya banyak berdiam di rumah.
Simak Video "Dea OnlyFans Divonis 10 Bulan Penjara dan Denda Rp 300 Juta"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)