Segini Harga Baju Astronaut NASA ke Bulan di Misi Artemis 2
Melalui Misi Artemis 2 dari NASA, manusia akan berjalan lagi di Bulan setelah lebih dari 50 tahun. Untuk itu, diperlukan pakaian yang mendukung kondisi ekstrem di sana, dan ternyata itu mahal banget.
Dihimpun dari Futurism, Kamis (13/4/2023), NASA ternyata tidak membuat pakaian astronaut yang digunakan dalam misi tersebut. NASA menggelontorkan US$ 228 juta (Rp 3,3 triliun) dari total US$ 1,26 miliar (Rp 18,7 triliun) nilai kontrak untuk menugaskan Axiom Space menyediakan pakaian antariksa tersebut.
Rp 3,3 triliun ini adalah nilai total untuk proyek baju astronaut. Tapi belum diketahui berapa set baju yang disiapkan Axiom nantinya.
Diketahui, akan ada 4 astronaut yang berangkat. Artinya, harga untuk 1 proyek baju astronaut ini adalah Rp 825 miliar. Wow!
NASA memilih pakaian antariksa dari Axiom daripada membuatnya. Padahal jika sudah menyangkut keselamatan astronaut, tidak ada kata berhemat untuk itu.
Russel Ralston selaku Wakil Manajer EVA Axiom mengatakan jika pakaian astronaut buatan Axiom memiliki desain yang aman dan mampu berkinerja sangat tinggi dalam program Artemis.
NASA memiliki kontrak dengan Axiom dan beberapa kompetitor sebesar US$3,5 miliar (Rp 52 triliun) hingga tahun 2034. Miliaran dolar yang digunakan tidak hanya untuk merancang pakaian sederhana.
Ralston mengungkapkan jika pakaian luar angkasa layaknya pesawat luar angkasa, karena harus mendukung kehidupan dan sistem keselamatan yang sama seperti pesawat ruang angkasa.
Suhu ekstrem dan perubahan suhu ekstrem merupakan hal yang harus bisa dilindungi oleh elemen keras dari baju antariksa Axiom. Oleh karenanya, Axiom dilengkapi dengan evaporator membran air.
"Saat berjalan di luar angkasa, kemungkinan tangan akan memegang pegangan tangan bersuhu 93 derajat Celcius atau -93 derajat Celcius," kata Ralston.
Untuk memudahkan pergerakan astronaut, Axiom merancang pakaian dengan rentang gerak yang jauh melebihi astronaut Apollo. Hal itu menjadi tantangan karena astronaut akan mengalami tekanan yang besar di luar angkasa.
Singkatnya, NASA harus merogoh saku lebih dalam demi keselamatan astronaut. Hal itu akan terbayar ketika melihat astronaut akhirnya berjalan di Bulan kembali setelah lebih dari setengah abad.
*Artikel ini ditulis oleh Mahendra Lavidavayastama peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Kenalin! Ini 4 Astronaut NASA yang Bakal Terbang ke Bulan"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)
