• Home
  • Berita
  • Secanggih-canggihnya AI, Kalah dengan Hati Nurani Manusia

Secanggih-canggihnya AI, Kalah dengan Hati Nurani Manusia

Redaksi
Jun 02, 2023
Secanggih-canggihnya AI, Kalah dengan Hati Nurani Manusia
Jakarta -

Secanggih-canggihnya Artificial Intelligence (AI), tidak semua peran bisa dia gantikan. Salah satunya menggeser profesi berkait moral layaknya hakim dan jaksa. Tanya mengapa? Tentu saja karena manusia punya yang namanya hati nurani.

Hilman F Pardede Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun setuju soal sisi hati nurani ini. Dalam acara 'Eureka! Edisi 16: Bersekutu dengan AI', Senin (29/5/2023), Hilman mengatakan sejumlah alasannya.

"Pertama, moral itu juga masih diperdebatkan. Kita masih membicarakan asal moral dari mana sih?" ujar lulusan S2 The University of Western Australia yang lanjut mengambil gelar doktornya di Tokyo Institute of Technology, Jepang.

Ada orang yang beranggapan moral berasal dari kebudayaan, namun ada juga yang menyebutnya sebagai bawaan yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk membedakan benar dan salah dalam hati nuraninya. Karena itu, untuk menentukan moral, perlu pemahaman lebih dari sekadar kumpulan data yang dipelajari oleh mesin.

Dalam menentukan moralitas, manusia juga dipengaruhi oleh yang namanya emosi atau sisi psikologis lainnya. Kecerdasan buatan tidak bisa memiliki hal-hal tersebut, sehingga menjadikan AI sebagai pengambil keputusan berkait moral dan hati nurani bukan merupakan ide yang bagus menurut Hilman.

"Kalau saya tadi bilang, AI kan belajar dari data, dilatih. Nah kalau kita melatih dengan pemahaman yang setengah-setengah tadi, mungkin kita nggak bisa memodelkan itu," jelasnya.

"Saya sebagai seseorang yang mau dihakimi aspek moralitasnya, saya pengennya tentu adalah manusia (yang melakukannya - red) karena dia bisa melihat keseluruhan masalah," aku Hilman mengakhiri percakapan.

Kalau kamu bagaimana, detikers? Apakah setuju bahwa peranan hati nurani tidak bisa dilakukan oleh AI? Tulis pendapat kamu di kolom komentar, ya.



Simak Video "Peneliti Sebut AI Bisa Sebabkan Kepunahan Manusia"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)
back to top