• Home
  • Berita
  • Sebagian Matahari 'Pecah', Ilmuwan Bingung Kenapa

Sebagian Matahari 'Pecah', Ilmuwan Bingung Kenapa

Redaksi
Feb 10, 2023
Sebagian Matahari 'Pecah', Ilmuwan Bingung Kenapa

Para ilmuwan dibuat bingung sekaligus prihatin dan bersemangat meneliti Matahari setelah menyaksikan sebagian Matahari terlepas.

Potongan yang pecah dan terputus itu saat ini mengitari kutub utara Matahari dengan gaya angin puyuh. Perilaku aneh Matahari ini terdeteksi berkat kecanggihan Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA. Ilmuwan juga menyebut perilaku aneh Matahari ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Ahli meteorologi luar angkasa Tamitha Skov memposting video fenomena tersebut ke Twitter, ia membagikan detail penampakan gejala aneh Matahari yang dimaksud.

"Materi dari utara baru saja memisahkan diri dari filamen utama dan sekarang beredar dalam pusaran kutub besar di sekitar kutub utara Bintang kita. Implikasi untuk memahami dinamika atmosfer Matahari di atas 55° di sini tidak bisa dilebih-lebihkan," kata dia.

[Gambas:Twitter]

Dikutip dari Spaceweather.com, semburan matahari yang kuat dan berukuran sedang bahkan menyebabkan pemadaman radio gelombang pendek di Samudra Pasifik pada Selasa (7/2).

Scott McIntosh, wakil direktur dan fisikawan Matahari di National Center for Atmospheric Research di Boulder, Colorado, menjelaskan bahwa hal yang aneh terjadi pada garis lintang 55 derajat Matahari sekali setiap siklus matahari.

Namun dia juga mengaku belum pernah melihat pusaran dengan skala seperti saat ini. "Sekali setiap siklus Matahari, ia terbentuk pada garis lintang 55 derajat dan mulai bergerak ke kutub Matahari. Ini sangat aneh," ujarnya.

"Ada pertanyaan besar 'mengapa' di sekitarnya. Mengapa hanya bergerak ke arah kutub satu kali, kemudian menghilang dan kembali, secara ajaib, tiga atau empat tahun kemudian di wilayah yang persis sama?," sambung McIntosh.

Penelitian terhadap fenomena semacam itu terbatas karena tidak ada cara untuk mengamati dari daerah kutub Matahari saat ini.

"Kita hanya bisa mengamati Matahari dari bidang ekliptika, yaitu bidang tempat planet mengorbit," kata McIntosh.

Namun, dengan misi Pengorbit Surya Badan Antariksa Eropa yang sedang berlangsung, setidaknya ilmuwan punya akses yang lebih besar untuk mendapatkan pemahaman lebih dekat bagaimana siklus magnet Matahari bisa ada di cakrawala.

back to top