Sains Buktikan Lionel Messi Jenius Sepakbola

Tim manapun yang kalian dukung di final Piala Dunia 2022, satu hal yang tidak dapat disangkal banyak orang: Lionel Messi adalah seorang jenius sepakbola dan sudah punya kursi takhta di antara para pesepakbola terbaik sepanjang masa.
Sepakbola memang bukan ilmu pasti. Namun ada banyak contoh penelitian dan pengumpulan data yang mencoba menyelidiki apa yang membuat seorang pesepakbola Argentina begitu istimewa.
Para penggemar Messi tahu kalau idola mereka punya masalah pertumbuhan. Namun direktur olahraga Barcelona, Carles Rexach yang dulu merekrut Messi, meyakini bahwa kejeniusan Messi akan jauh melampaui hambatan fisiknya.
Perawakan pendek nyatanya mendukung permainan Messi. Dalam sebuah studi, ilmuwan pernah membandingkan Cristiano Ronaldo dan Messi. Keduanya jago main bola, tapi secara bio mekanik Messi yang posturnya lebih pendek dinilai lebih unggul.
Secara bio mekanik, Messi punya langkah lari lebih pendek dan pusat gravitasi tubuh lebih rendah dari Ronaldo. Hal ini menyebabkan Messi bisa bergerak, berlari dan bermanuver lebih lincah dari Ronaldo.
Melansir The Atlantic, Profesor Ilmu Olahraga Stasinos Stavrianeas dari Willamette University pun mengatakan hal serupa. Penelitiannya menyebutkan bahwa pemain bertubuh pendek cenderung lebih sigap. Mereka dapat mengubah arah dengan cepat ketimbang yang tubuhnya jangkung dan mereka punya kontrol yang baik atas anggota tubuh mereka.
Masih menurut Prof Stasinos, pemain berpostur pendek yang lebih cekatan cocok untuk diletakkan sebagai pemain tengah atau striker. Seniornya, legenda sepakbola Maradona yang juga berasal dari Argentina, adalah seorang midfielder (gelandang) atau pemain tengah, menjadikannya sudah berada di jalur yang tepat.
Sedangkan Messi, ia adalah seorang striker (penyerang), yang artinya dia juga sudah diletakkan di posisi yang cocok untuknya berdasarkan hipotesis dari Prof Stasinos.
Peneliti dari School of Human Sciences, Liverpool John Moores University meneliti gaya berlari khas pemain bola seperti mundur, menyamping, mempercepat, memelan, dan ganti arah. Gaya lari Messi disebut lebih meningkatkan metabolisme tubuh, ketimbang lari sprint seperti biasa.
Riset yang dipublikasikan Research Quarterly for Exercise and Sport berjudul The Net Physiological Cost of Dribbling a Soccer Ball, menunjukan bahwa menggiring bola meningkatkan energi dan laktasi darah (akumulasi asam laktat pada otot) ketika dilakukan dengan kecepatan tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa Messi secara alami dikaruniai kecepatan dan daya tahan tubuh, meski kelemahannya adalah tinggi badan dan struktur tulang.
Bagaimana menurut pendapat kalian? Setuju tidak perkiraan sains ini membuktikan Messi adalah jenius sepakbola?