Review Xiaomi Redmi Note 12 Pro, Jagoan di Kelasnya!

Setelah varian 5G yang lebih dulu dirilis, Xiaomi kini juga merilis Redmi Note 12 Pro versi 4G. Meski tampilannya sangat mirip, keduanya punya perbedaan -- selain konektivitas 5G tentunya. Seperti apa kemampuannya? Yuk simak ulasan berikut ini.
Selain tak mendukung jaringan 5G, Redmi Note 12 Pro ini juga menggunakan system on a chip (SoC) yang berbeda dibanding saudaranya itu. SoC yang dipakai adalah Snapdragon 732G, bukan Dimensity 1080.
Desain dan layar
Desainnya nyaris sama persis seperti varian 5G, yaitu pinggiran datar namun dibuat sedikit melengkung agar tak tak terasa tajam di genggaman. Perbedaan paling terlihat hanya ada pada susunan kamera belakang.
Bodinya ini terbuat dari polikarbonat berlapis kaca, membuatnya terasa premium, terasa mulus namun tidak licin di tangan. Rangkanya berbahan metal dengan finishing matte. Bodinya tak terlalu lebar sehingga masih nyaman dipakai dengan satu tangan. Bodinya ini juga tipis, namun dengan tonjolan kamera yang cukup besar.
Redmi Note 12 Pro 4G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Namun Xiaomi pun, seperti biasa, memberikan casing silikon transparan pada paket penjualan. Jadi jika penggunanya tak nyaman dengan bahan casing belakangnya, atau tak ingin bodi HP-nya tergores, bisa langsung memakai casing tersebut. Menurut kami, casing ini juga diperlukan untuk sedikit menyamarkan tonjolan kamera belakangnya.
Redmi Note 12 Pro 4G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Tombol volume dan power ada pada bagian kanan bodi, tombol powernya menyatu dengan sensor sidik jari yang nyaris tanpa tonjolan. Efeknya, pengguna akan mudah membedakan tombol power dan volume tanpa perlu melihat.
Redmi Note 12 Pro 4G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Di bagian bawah ada lubang mikrofon, lubang speaker dan port USB-C. Sementara di atas ada lubang mikrofon dan lubang speaker. Lubang untuk speaker ini diposisikan secara melintang, yaitu di kanan bawah dan kiri atas. Jadi, saat HP dipegang secara horizontal -- misalnya untuk menonton atau bermain game -- lubang speaker ini tak mungkin tertutup dua-duanya.
Oh ya, di atas juga ada lampu infra merah khas Xiaomi, yang membuatnya bisa dipakai sebagai remote universal. Redmi Note 12 Pro mendukung penggunaan satu microSIM dan satu hybrid (microSIM/microSD), yang tray-nya tersimpan di bagian bawah HP.
Layar yang dipakai adalah AMOLED dengan ukuran 6,67 inch FHD+. Refresh ratenya 120Hz. Pemakaian panel AMOLED ini berarti layarnya punya black level yang pekat, saturasi warna yang juga sangat memanjakan mata.
Redmi Note 12 Pro 4G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Animasi pun akan ditampilkan dengan mulus karena refresh rate 120Hz. Meski kita juga bisa mengaturnya untuk menggunakan refresh rate 60Hz, untuk menghemat pemakaian baterai misalnya.
Halaman selanjutnya: Kamera >>>
Antarmuka sistem operasi
Berbeda dengan versi 5G yang memakai MIUI 14 dengan Android 12, versi 4G ini masih menggunakan MIUI 13 yang berbasis Android 11. Secara garis besar, tampilannya masih mirip dengan MIUI pada umumnya.
Control center bisa diakses dengan men-swipe dari kanan atas, sementara notifikasi dari kiri atas. Pengguna juga bisa memilih tampilan dengan app drawer atau tanpa app drawer, tombol navigasi di bawah atau navigasi menggunakan gesture.
Jika memilih tampilan app drawer, kolom pencarian juga tersedia pada bagian bawah sehingga mudah diakses saat mengoperasikan dengan satu tangan.
Ada juga Memory Extension yang berguna untuk 'menambah"' kapasitas RAM menggunakan sebagian storage. Pilihan yang tersedia hanya satu, yaitu 3GB.
Kamera
Quadruple AI Camera, itulah setup yang dijagokan oleh Xiaomi. Empat kamera yang dimaksud ini adalah kamera utama 108MP (f1/1.9) yang mendukung hasil tangkapan yang tajam dengan minim noise, 8MP ultra-wide camera hingga 120 derajat, serta kamera makro 2MP memungkinkan hasil tangkapan dengan detail luar biasa dari jarak dekat.
Jadi tiga kamera belakang dan sebuah kamera depan. Sementara di modul kamera belakang ada empat lubang, yaitu terdiri dari kamera utama 108MP Isocell HM2, kamera ultrawide 8MP, kamera macro 2MP, kamera depth 2MP, dan flash LED.
Dalam kondisi terang, kamera utamanya ini sangat mumpuni untuk menghasilkan foto-foto berkualitas. Warnanya terbilang netral dan menghasilkan detail yang bagus. Sementara saat kondisi kurang cahaya, sudah sewajarnya jika kualitasnya akan menurun, namun tak banyak penurunannya. Untuk mengakalinya, tinggal nyalakan mode malam.
Oh ya, defaultnya kamera utama akan memotret dengan resolusi 12MP atau 3.000x4.000 pixel dengan mode pixel binning. Untuk memotret dengan resolusi penuh, pengguna harus menyalakan opsi tersebut dalam pilihan 'more'.
Selama pengujian, menurut kami foto dalam mode default ini sudah sangat mencukupi untuk keperluan standar, misalnya posting di media sosial. Singkatnya, untuk HP seharga Rp 3 jutaan, kemampuan kamera ini sudah sangat mumpuni.
Hasil kamera Redmi Note 12 Pro dalam mode 108MP Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Hasil kamera Ultrawide Redmi Note 12 Pro Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Hasil kamera Redmi Note 12 Pro Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Hasil kamera Redmi Note 12 Pro Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Halaman selanjutnya: Performa >>>
Performa
Pada bagian ini, sebenarnya saya agak kaget saat pertama membaca spesifikasi Redmi Note 12 Pro. Pasalnya SoC yang dipakai adalah Qualcomm Snapdragon 732G, chip keluaran Agustus 2020, ya tiga tahun yang lalu. Padahal varian 5G menggunakan SoC yang lebih kekinian, yaitu Dimensity 1080.
Ada dua varian yang tersedia, yaitu 6GB/128GB dengan harga Rp 3,4 juta dan 8GB/256GB dengan harga Rp 3,9 juta. Varian yang kami jajal adalah varian 8GB/256GB.
Snapdragon 732G ini adalah chip yang juga dipakai di Redmi Note 10 Pro, HP yang dua generasi di bawah Redmi Note 12 Pro. Padahal biasanya Xiaomi adalah pabrikan yang selalu menggunakan spesifikasi paling kekinian, dengan harga yang terjangkau.
Namun memang untuk keperluan sehari-hari, yang jadi target pengguna HP ini, Snapdragon 732G masih sangat mumpuni. Scrolling media sosial, browsing, bahkan memainkan game ringan pun bisa dilibas dengan mudah.
Benchmark Redmi Note 12 Pro Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Skor benchmarknya pun layak dipuji. Misalnya di 3DMark Wild Life, HP ini mendapat skor rata-rata 1.122, sementara di Wild Life Extreme skornya 337. Sementara itu di Geekbench skor yang didapat adalah 747 untuk CPU single core dan 1193 untuk CPU multi core, dan 1.129 untuk GPU Vulkan.
Game seperti PUBG Mobile bisa dimainkan dengan lancar meski dengan pengaturan tertinggi. Panas yang dihasilkan pun dalam batas wajar. Perlu diingat, Snapdragon 732G ini memang -- pada zamannya -- ditujukan untuk keperluan gaming, yang terlihat dari kode huruf "G". Sementara Genshin Impact pun masih bisa dimainkan dengan lancar, hanya saja pengaturan grafisnya memang perlu diturunkan.
Lalu baterai 5.000 mAh-nya sangat mencukupi untuk pemakaian seharian penuh. Kalau pun tak cukup, charger 67W yang disertakan dalam paket penjualan bisa mengisi daya dari kosong sampai penuh dalam waktu sekitar satu jam.
Kesimpulan
Redmi Note 12 Pro ini mengingatkan kami pada Redmi Note 10 Pro, karena sama-sama menggunakan Snapdragon 732G, panel layar AMOLED 120Hz, dan kamera 108MP. Namun tentu dengan tampilan baru yang lebih kekinian, seperti pinggiran bodi yang rata.
Meski bodi belakangnya polikarbonat, tetap terlihat mewah karena diberi lapisan kaca. Hanya saja, mungkin akan lebih baik jika menggunakan casing tambahan, pasalnya modul kamera belakangnya cukup menonjol dan menjadi tak rata saat diletakkan di atas meja.
Dengan harga Rp 3 jutaan, Redmi Note 12 Pro adalah HP yang sangat mumpuni untuk target pasarnya. Yaitu pengguna yang membutuhkan HP dengan daya tahan baterai lama, kencang untuk keperluan sehari-hari seperti browsing, media sosial, ataupun bermain game ringan, dan punya layar yang memanjakan mata. Kamera pun terbilang memuaskan untuk kelas harganya.
(asj/fay)