Review Lensa Sirui Aurora 85mm, Kinerja dan Kualitas di Luar Ekpektasi

Beberapa tahun belakangan, muncul banyak sekali lensa autofocus yang berbukaan besar, dan tren ini sepertinya akan berlanjut dalam beberapa tahun ke depan.
Salah satu perusahaan aksesoris yang ikut memeriahkan adalah Sirui. Di akhir 2024 yang lalu, Sirui merilis lennsa autofokus Sirui 85mm f/1.4 Aurora.
Sirui bukan merk baru di dunia fotografi dan videografi, tapi sudah cukup lama terkenal di Indonesia terutama produk tripodnya. Tapi dalam beberapa tahun belakangan, Sirui sangat produktif membuat lensa, terutama lensa-lensa sinema.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aurora 85mm f/1.4 ini salah satu lensa pertama untuk fotografi yang bisa autofokus. Kesan saya, lensa ini relatif compact dan ringan untuk lensa 85mm f/1.4. Beratnya hanya 540 gram, dan filter thread-nya 67mm. Ukuran lensa sebesar ini biasanya bukaan lensanya hanya f/1.8, namun hebatnya Sirui bisa membuat lensa se-compact ini dengan bukaan yang lebih besar.
Review Lensa Sirui Aurora 85mm Foto: Dok. Enche Tjin |
Kualitas gambar ini saat dipasang di Sony A7 III, kamera full frame 24 Megapixel secara umum tajam, latar belakang blur atau bokehnya sangat halus. Lensa ini memang cocok untuk foto portrait. Kabarnya, lensa ini dirancang untuk memenuhi video 8K yang kurang lebih ekuivalen 33-45 Megapixel.
Review Lensa Sirui Aurora 85mm Foto: Dok. Enche Tjin |
Crop foto di atas. Foto: Dok. Enche Tjin |
Review Lensa Sirui Aurora 85mm Foto: Dok. Enche Tjin |
Bokehnya juga mulus, di bagian tengah baik, hanya di bagian tepi bentuknya menjadi lebih oval, tapi tidak terlalu pipih, saya menilai bentuk bokeh ini masih relatif baik dibandingkan dengan lensa-lensa 85mm f/1.4 pada umumnya.
Review Lensa Sirui Aurora 85mm Foto: Dok. Enche Tjin |
Crop foto di atas. Foto: Dok. Enche Tjin |
Review Lensa Sirui Aurora 85mm Foto: Dok. Enche Tjin |
Review Lensa Sirui Aurora 85mm Foto: Dok. Enche Tjin |
Review Lensa Sirui Aurora 85mm Foto: Dok. Enche Tjin |
Dalam photo shoot di dalam atau di luar ruangan saya tidak menemukan chromatic aberration di berbagai kondisi cahaya. Untuk distorsi lensanya, saat saya mengarahkan lensa ke subjek dengan garis-garis tegak, agak terlihat sedikit cekung, tapi di hasil gambarnya akan dikoreksi secara otomatis oleh software seperti Adobe Lightroom. Karena lensa ini sudah dilengkapi dengan built-in lens correction.
Rak buku masih agak sedikit cekung meski sudah di koreksi. Foto: Dok. Enche Tjin |
Autofokus lensa ini mulus dan senyap, cocok untuk foto dan video, dan dalam pengujian saya, cukup andal saat mengikuti subjek yang bergerak. Deteksi subjek juga tergantung pada kamera yang digunakan.
Dalam pengujian di dua kamera, Sony A7III dengan sistem AF yang dirilis kurang lebih 10 tahun lalu, dan Sony ZVE-10 mark II yang dirilis 2024, hasilnya menunjukkan sistem autofokus yang baru auto-fokusnya lebih lengket dan lebih akurat dalam mendeteksi mata dan mengikuti subjek.
Hanya saja, saat subjek agak dekat, atau membelakangi kamera, focus tracking menjadi agak lambat.
Terus terang kinerja dan kualitas lensa di luar ekspektasi, bagus dan lengkap fiturnya. Desain material body lensa sebagian besar dari logam alumunium, dan punya tuas declick aperture ring dan usb-c port untuk firmware update.
Review Lensa Sirui Aurora 85mm Foto: Dok. Enche Tjin |
Lensa ini juga punya aperture ring yang sifatnya elektronik, mengubah aperture ring tidak mengubah bilah-bilah diafragma secara langsung/mekanik.
Pilihannya dari f/1.4 sampai f/16 dengan pemberhentian setiap 1/3 stop. Juga ada pilihan A kalau mau mengganti bukaan dari dial di kamera.
Di bagian sisi kiri lensa, ada tuas autofokus - manual fokus dan tombol AF-L yang cukup unik karena bentuknya kotak. Tombol ini bisa diganti menjadi fungsi lain jika diinginkan.
Review Lensa Sirui Aurora 85mm Foto: Dok. Enche Tjin |
Review Lensa Sirui Aurora 85mm Foto: Dok. Enche Tjin |
Setiap pembelian lensa sudah termasuk lens hood dari bahan plastik dan tas lensa khusus yang memberikan kesan premium.
Meskipun ukurannya yang relatif compact dan ringan, awalnya saya rasa pasti optiknya banyak dikorbankan, tapi setelah memeriksa hasil foto, saya tidak melihat ada kelemahan yang berarti. Sirui Aurora 85mm ini akan tersedia dalam beberapa mount selain Sony ada Nikon Z dan juga tersedia untuk Fujifilm X.
Lensa ini dijual dengan kisaran harga USD 499-599, dan sudah hadir di Indonesia dengan kisaran harga Rp 8,5 - 10 juta. Harga yang pantas menurut saya, dan cukup bersaing. Di Indonesia, Sirui Aurora sudah dijual di toko-toko kamera dengan harga berkisar antara Rp 8.499.000 - Rp 10.499.000.
Video: Elon Musk Punya Anak ke-14 dari Eksekutif Neuralink
Video: Elon Musk Punya Anak ke-14 dari Eksekutif Neuralink
(jsn/rns)