Review Canon EOS R100, Kamera Basic Buat Pemula
Kamera baru untuk pemula dewasa ini semakin jarang, jadi bagi calon pembeli kamera pertama kali, kehadiran Canon EOS R100 ini seperti angin segar. Canon R100 adalah kamera mirrorless dengan sensor APS-C 24MP dan termasuk dalam sistem kamera EOS R, compatible dengan lensa-lensa Canon R atau RF.
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula. Foto: Dok. Enche tjin |
Sepuluh tahun lalu, Canon pernah membuat sistem EOS M, yang pada awalnya cukup baik, tapi sejak 2018, Canon lebih fokus ke pengembangan EOS R yang dimulai dengan kamera Canon EOS R & Rp yang keduanya bersensor full frame.
R100 ini menggunakan mount yang sama, jadi kita dapat memasang lensa-lensa full frame Canon RF. Di masa depan, perkembangan sistem kamera ini akan lebih baik daripada EOS M yang tidak dikembangkan lagi oleh Canon.
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula. Foto: Dok. Enche tjin |
Secara desain, Canon EOS R100 mirip dengan kamera DSLR Canon namun jauh lebih compact dan ringan. Kamera ini punya jendela bidik, hot shoe diatas kamera, mode dial, tombol rekam video, dan command dial untuk mengganti setting.
Di bagian belakang ada berbagai tombol akses cepat ke ISO, dan beberapa fungsi yang lain. Yang berbeda dengan kamera Canon baru lainnya yaitu layarnya fix, tidak bisa diputar, dan sayang sekali tidak touchscreen.
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula. Foto: Dok. Enche tjin |
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula. Foto: Dok. Enche tjin |
Di samping kiri kamera ada port untuk microphone dan kabel remote, sayang tidak ada headphone jack untuk monitoring audio, di sebelah kanan ada port usb dan HDMI mini. Baterai di kamera ini termasuk kecil, LP-E17 yang berkapasitas 1040mah. Yang cukup banyak digunakan di kamera Canon pemula, dan ada 1 slot card untuk SD Card UHS-I.
Charger external juga tersedia, sebagai info kamera baru masa kini sudah jarang yang memberikan charger dalam paket, biasanya hanya kabel charging saja.
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula Foto: Dok. Enche tjin |
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula Foto: Dok. Enche tjin |
Lensa yang dipaketkan dengan kamera adalah lensa adalah lensa Canon RF 18-45mm f/4.5-6.3 IS STM. Bukaannya relatif kecil sehingga kurang optimal di kondisi gelap. Positifnya, lensa ini desainnya collapsible, saat disimpan tidak makan tempat, ada IS (stabilizer) dan motor fokus stepper motor yang mulus dan cukup cepat.
Sensor gambar 24MP APS-C cukup bagus di kondisi cahaya yang baik, saat hari mulai sore dan cahaya mulai redup dan kita hanya pakai lensa kit, ISO terpaksa dinaikkan dan di ISO 1600 atau lebih, noise akan mulai muncul atau di kalau format filenya JPG, detail foto akan berkurang karena noise reduction (NR).
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula Foto: Dok. Enche tjin |
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula Foto: Dok. Enche tjin |
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula Foto: Dok. Enche tjin |
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula Foto: Dok. Enche tjin |
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula Foto: Dok. Enche tjin |
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula Foto: Dok. Enche tjin |
Review Canon EOS R100 Kamera Basic buat pemula Foto: Dok. Enche tjin |
Untuk videonya, Canon R100 bisa rekam video 4K 24p tapi akan ada cropping, dan pecinta slow-motion hanya bisa di resolusi HD (1280x720) selambat 4x atau 120p.
Kinerja R100 mirip dengan kamera pemula pada umumnya. Kecepatan maksimumnya 6.5 foto per detik, tapi saat mengikuti subjek bergerak, kinerja menurun menjadi 3.5 foto per detik saja. Sistem autofocus-nya bagus yaitu mengandalkan teknologi dual pixel AF generasi pertama yang bisa tracking subjek dengan baik.
Canon R100 telah diluncurkan PT Datascrip selaku distributor tunggal kamera Canon di Indonesia dengan harga Rp 10.699.000 untuk versi body only dan Rp 12.299.000 untuk versi kit dengan lensa RF-S 18-45mm f/4.5-6.3 IS STM.
Dengan harga tersebut, Canon bersaing bukan dengan kamera merk lain saja, tapi dengan Canon EOS 50 atau Canon EOS 200D. Canon M50 punya layar putar dan sentuh tapi EOS M ke depannya tidak dikembangkan lagi.
Sedangkan Canon 200D yang berbentuk DSLR juga tidak dikembangkan tapi punya kelebihan pilihan lensa yang relatif murah dan lebih banyak dibandingkan lensa mirrorless yang belum banyak dan cenderung lebih tinggi.
Jika punya budget lebih tinggi, Canon EOS R50 (Harga: Rp 16.700.000 dengan lensa kit), kamera mirrorless dengan processor DIGIC X yang lebih baru dan kinerjanya lebih cepat merupakan pilihan yang lebih baik.
EOS R50 punya layar putar dan touchscreen, jadi lebih mudah dan cepat untuk mengganti setting daripada menggunakan tombol. Kualitas foto dan videonya juga lebih baik dari R100.
Tapi yang perlu teman-teman ketahui tentang R50 adalah hotshoe-nya multi function tapi tidak punya pin tengah, sehingga tidak bisa atau sulit memilih aksesoris buatan pihak ketiga, sedangkan yang Canon R100 tidak punya multi-function shoe, tapi ada hot shoe konvensional dengan pin tengah yang berarti penggunanya dapat memasang aksesoris murah seperti flash buatan pihak ketiga. Artinya bagi yang ingin menggunakan aksesoris murah dari pihak ketiga lebih cocok memilih R100 daripada R50.
Canon R100 kemungkinan besar bukan pengganti Canon M50, tapi lebih ke penerus lini Canon M100 & M200. Memang, secara fisik kedua kamera ini sudah sangat berbeda, M200 desainnya seperti seperti kamera compact, R100 seperti mini DSLR.
Dalamannya tidak banyak peningkatan, tapi adanya jendela bidik, hot shoe, dan R-mount yang baru akan lebih memudahkan bagi yang ingin menambah lensa atau aksesoris untuk membuat foto dan video yang lebih kreatif.
Saya pribadi menghargai usaha Canon untuk memberikan pilihan, dan memproduksi kamera entry level yang relatif terjangkau di saat pabrikan kamera lainnya lebih mengutamakan memproduksi kamera mid ke high-end yang harganya mulai dari 15 juta keatas.
Spesifikasi Canon EOS R100
- 24.1MP APS-C CMOS Sensor
- DIGIC 8 Image Processor
- 4K 24p Video with Crop, Full HD 60p
- Dual Pixel CMOS AF with 143 AF Zones
- 6.5 fps Electronic Shutter
- 2.36m-Dot OLED EVF
- 3" 1.04m-Dot LCD Screen
- Creative Assist Mode
- Silent Mode for Quiet Operation
- Wi-Fi and Bluetooth with SD Card Slot
Simak Video "Monumen Yonaguni di Bawah Laut Jepang, 'Atlantis' yang Hilang?"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)