• Home
  • Berita
  • Rekor, Puasa di Sini Bisa Sampai 23 Jam!

Rekor, Puasa di Sini Bisa Sampai 23 Jam!

Redaksi
Apr 04, 2023
Rekor, Puasa di Sini Bisa Sampai 23 Jam!
Jakarta -

Beruntungnya kita tinggal di Indonesia, durasi puasanya relatif stabil di angka 13 jam. Coba di wilayah ini, pernah mencapai 23 jam, loh! Waduh, daerah mana, tuh? Kok bisa puasanya selama itu?

Pakar astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin menerangkan jawabannya di acara 'Eureka! Edisi 15: Puasa Ekuinoks', Senin (3/4/2023). Daerah yang dimaksud adalah Longyearbyen di Norwegia.

"Pada saat solstice, ketika Matahari mulai dekat ke salah satu belahan bumi, misalnya solstice Juni, itu di Longyearbyen durasi puasanya bisa mencapai 23 jam sementara di Ushuaia, Falkland, hanya 8 jam. Nah, sebaliknya saat solstice Desember, di Longyearbyen bisa hanya delapan jam dan di Kota Ushuaia bisa mencapai 22 jam," jabar Andi.

Mengapa bisa seperti itu, ini dikarenakan kedua wilayah itu berada di paling utara dan selatan Bumi. Bisa dibilang, Longyearbyen dan Ushuaia adalah wilayah terujung yang bisa dihuni oleh manusia.

"Itu wilayah yang masih bisa dihuni manusia karena di lingkar kutub Antarktika sendiri kan terbatas. Hanya, peneliti yang bisa ke sana. Jadi titik paling Selatan yang bisa dimukim adalah Falkland itu," jelasnya.

Longyearbyen sendiri dikenal dengan wilayah yang 'Mataharinya tidak pernah terbenam'. Longyearbyen mengalami apa yang disebut dengan matahari tengah malam atau midnight sun sehingga puasanya bisa 23 jam pada musim panas.

Lebih jelasnya, Midnight sun atau Matahari tengah malam adalah fenomena alam yang terjadi saat Matahari masih terlihat, padahal waktu setempat sudah menunjukkan saatnya malam hari. Hal ini terjadi apabila cuaca cerah pada bulan-bulan musim panas di bagian utara Lingkar Arktik dan pada bulan-bulan musim dingin di bagian selatan Lingkar Antartika.



Simak Video "Puasa Ekuinoks "
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)
back to top