• Home
  • Berita
  • Rekor Mengerikan: Suhu Bumi Lampaui Angka Kritis 2 Derajat Celcius

Rekor Mengerikan: Suhu Bumi Lampaui Angka Kritis 2 Derajat Celcius

Redaksi
Nov 22, 2023
Rekor Mengerikan: Suhu Bumi Lampaui Angka Kritis 2 Derajat Celcius
Jakarta -

Pekan lalu, suhu global sempat mencatat rekor baru yang melewati batas yang ditakuti oleh para ilmuwan iklim. Data sementara menunjukkan rata-rata suhu global kemungkinan melewati ambang batas kritis 2°C di atas suhu pra-industri untuk pertama kalinya dalam sejarah.

"Suhu global sementara ERA5 pada tanggal 17 November dari @CopernicusECMWF adalah 1,17°C di atas tahun 1991-2020, rekor terpanas," Dr Sam Burgess, Deputy Director Copernicus Climate Change Service dalam pernyataannya yang diposting di akun Twitter/X.

"Perkiraan terbaik kami adalah ini adalah hari pertama ketika suhu global lebih dari 2°C di atas tingkat tahun 1850-1900 (atau pra-industri), yaitu 2,06°C," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr Burgess menambahkan, data sementara untuk Sabtu, 18 November menunjukkan suhu rata-rata global 2,06°C di atas suhu pra-industri.

[Gambas:Youtube]

Ada banyak bukti bahwa jika suhu Bumi terus-menerus berada di atas 2°C, di atas suhu di masa pra-industri. Hal ini akan berdampak besar terhadap lingkungan dan penghuninya, termasuk manusia.

Di dunia dengan suhu 2°C, hal ini hampir pasti berdampak parah pada lebih dari 99% terumbu karang dunia. Kita juga kemungkinan akan melihat penurunan jumlah serangga, 16% tumbuhan, dan 8% vertebrata secara signifikan dibandingkan jika pemanasannya 'hanya' 1,5°C. Hal ini juga dapat menyebabkan ratusan juta orang merana dan miskin akibat perubahan iklim.

Ambang batas 2°C adalah prinsip utama Perjanjian Iklim Paris pada tahun 2015 ketika para pemimpin internasional sepakat untuk menjaga pemanasan global agar berada jauh di bawah 2°C di atas tingkat pra-industri, dengan harapan bisa membatasinya hanya di suhu 1,5°C.

Sebagai catatan, seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (22/11/2023) laporan ini hanya data sementara karena suhu rata-rata global tembus 2°C hanya terjadi sekali pada 17 November.

Karena untuk sepenuhnya mengukur dampak perubahan iklim, kita perlu berpikir dalam jangka waktu bertahun-tahun, dekade, dan tren jangka panjang, bukan pada hari-hari biasa. Meskipun demikian, beberapa orang melihat angka-angka rekor ini sebagai tolok ukur penting, dan tidak hanya terjadi sekali.

Tahun ini telah berulang kali terjadi suhu yang memecahkan rekor. Hari terpanas di dunia sejak pencatatan dimulai terjadi pada tanggal 3 Juli 2023, namun dengan cepat dikalahkan oleh suhu pada tanggal 4 Juli, yang hampir 1°C lebih tinggi dibandingkan rata-rata pada tahun 1979-2000.

Hari-hari ini menjadi bagian dari tren yang lebih besar. Para ilmuwan telah memperkirakan bahwa pada tahun 2023 kemungkinan akan terjadi suhu permukaan global terpanas dalam sejarah. Selain itu, ada kemungkinan besar kita juga akan mengalami suhu yang memecahkan rekor pada tahun 2024.

Para ilmuwan dan aktivis iklim sering kali berbicara tentang menjaga suhu Bumi di angka 1,5°C, dan mengungkapkan harapan bahwa dunia dapat mengambil tindakan yang cukup untuk tetap berada di bawah ambang batas suhu 2°C.

Meskipun tercatat rekor suhu global tinggi pada akhir pekan lalu, tidak berarti mimpi menjaga suhu Bumi telah mati. Namun hal ini bisa menjadi peringatan yang mengkhawatirkan tentang apa yang mungkin kita alami di masa depan.



Simak Video "Nigeria-Indonesia Diprediksi Terdampak Panas Ekstrem"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
back to top