PS5 Tak Langka Lagi, Penjualannya Melesat

Klaim Sony beberapa waktu lalu terkait PlayStation 5 (PS5) yang sudah tak langka lagi dibuktikan dengan penjualannya yang melesat.
Selama tiga bulan terakhir pada akhir 2022 lalu, Sony menjual 7,1 juta unit PS5, meningkat dari 3,9 juta unit yang mereka jual pada periode sama setahun sebelumnya, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Jumat (3/2/2023).
Meningkatnya penjualan PS5 ini menggenjot pemasukan divisi Games & Network Services mereka menjadi 1.246 miliar yen, naik dari 813 miliar yen setahun sebelumnya, atau meningkat 53%.
Secara total, Sony sudah menjual 32,1 juta unit PS5 sejak peluncurannya. Target mereka adalah menjual 37 juta unit PS5 pada akhir tahun fiskal mereka, yang berakhir pada Maret 2023.
Meski penjualan PS5 meningkat, jumlah pelanggan PlayStation Plus menurun tapi jumlah pengguna aktif bulanannya naik. Lalu game Sony pun meningkat, misalnya God of War Ragnarok yang sudah terjual 11 juta kopi sejak dirilis.
Namun ada juga kabar tidak enak dari Sony, karena mereka disebut mengurangi target penjualan PSVR2 sampai hampir setengahnya, karena jumlah pemesannya tak memenuhi ekspektasi.
Perusahaan Jepang itu awalnya memperkirakan akan mengapalkan dua juta unit PSVR2 dalam satu kuartal, namun kini jumlahnya diturunkan menjadi sejuta unit. PSVR2 sendiri baru akan dirilis ke publik pada 22 Februari mendatang.
Masa pemesanan headset VR tersebut sudah dibuka sejak November 2022 lalu, dan hingga kini banyak toko-toko yang masih menerima pemesanan headset tersebut tanpa daftar tunggu, meski produknya akan dirilis dalam waktu dekat.
Hal ini sangat bertolak belakang dengan PlayStation 5, yang bahkan sampai mengalami kelangkaan yang cukup lama, ataupun dengan headset VR Meta Quest 2, yang membuat Meta sulit memenuhi permintaan pasar atas headset tersebut.