Project S Disebut Ancam UMKM RI, TikTok Kasih Bantahan

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menyebutkan ancaman project S TikTok. Sementara itu, TikTok membantah project S berpotensi ada di Indonesia.
Kepada detikINET, pihak TikTok Indonesia mengatakan mungkin ada kesalahpahaman di sini. Menurutnya, pihak TikTok tidak pernah mengeluarkan pernyataan tidak adanya produk cross-border atau produk lintas batas. Melainkan, TikTok menyebut tidak ada bisnis lintas batas di TikTok Shop Indonesia. Produk cross border sendiri merupakan produk asing hasil perdagangan lintas negara melalui e-commerce dalam negeri.
TikTok pun menegaskan Project S tidak berpotensi masuk Indonesia, untuk sekarang maupun nanti.
"Kami sudah klarifikasi bahwa inisiatif e-commerce yang dikhawatirkan, Project S, tidak ada di Indonesia. Kemudian, hingga saat ini, tidak akan dilakukan di Indonesia," sebut TikTok dalam pernyataannya.
Selain itu, TikTok menyatakan komitmennya untuk memberdayakan penjual lokal dan UMKM di Indonesia. TikTok juga akan terus berinvestasi di Indonesia.
"Salah satunya adalah inisiatif TikTok 'Jalin Nusantara' yang telah diumumkan pada acara TikTok SEA Impact Forum," pungkas TikTok.
Sebelumnya, Menkop Teten Masduki berbicara mengenai ancaman dari Project S TikTok terhadap UMKM dalam negeri. Dia mengatakan ancaman itu berupa makin mudahnya produk asing masih ke Indonesia sehingga produk UMKM lokal kalah saing.
Project S TikTok sendiri pertama kali dilaporkan media Inggris, Financial Times, pada 21 Juni 2023. Project S TikTok dilaporkan telah beroperasi di pasar Inggris, di mana ini adalah agenda untuk menjual produk TikTok sendiri. Pemakai TikTok di Inggris pun mulai melihat fitur belanja baru dalam aplikasi TikTok yang disebut Trendy Beat, menawarkan barang-barang yang terbukti populer di video, seperti alat untuk mengekstrak kotoran telinga atau menyikat bulu hewan dari pakaian.
Semua barang yang diiklankan dikirim dari China, dijual oleh perusahaan yang terdaftar di Singapura yang dimiliki oleh perusahaan induk TikTok yang berbasis di Beijing, ByteDance.
Simak Video "Bukan Indonesia, Ini Negara dengan Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia "
[Gambas:Video 20detik]
(ask/ask)