Program Ini Bantu Pelaku UMKM Ekspor ke Luar Negeri
Guna membangkitkan roda perekonomian nasional, produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu produk yang bisa diandalkan. Karena itu, penjualan produk UMKM digencarkan bukan hanya di Indonesia, tetapi juga mulai dilakukan ke pasar internasional.
Namun, penjualan ke luar negeri atau ekspor ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM. Mulai dari teknik permodalannya sampai taktik marketingnya. Berikut adalah tantangan dalam melakukan kegiatan ekspor yang harus dipelajari oleh pelaku UMKM.
1. Literasi Digital
Literasi digital menjadi tantangan utama untuk UMKM go global. Di mana fakta lapangannya banyak para pelaku UMKM belum memahami dengan baik bagaimana memasarkan produk secara digital.
2. SDM yang Mumpuni
Selain literasi digital, kualitas SDM pada kegiatan UMKM adalah kunci untuk berjualan secara online. Karena SDM yang berkualitas dinilai bisa merespon para pelanggan online yang ingin dilayani dengan cepat.
3. Kualitas Produk
Umumnya UMKM memang memiliki produk yang berkualitas. Tetapi, kekurangannya adalah tidak memperhatikan aspek lain yang menentukan nilai kualitas tersebut, seperti pengemasan dan branding produknya.
4. Market yang Besar
Market yang besar adalah tantangan sekaligus peluang untuk pelaku UMKM melebarkan pasar produknya. Untuk melebarkan pasar hingga go global, platform penjualan online dinilai sangat efektif. Namun karena efektif, para platform juga memiliki standar atau kriteria tertentu yang harus dicapai oleh pelaku UMKM.
Oleh karena itu, untuk mendukung produk UMKM bisa ekspor produk ke luar negeri, Shopee telah menghadirkan Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo, Bandung dan Bali. Dengan program ini, Shopee membina para pelaku UMKM untuk bisa mandiri melakukan ekspor ke luar negeri.
"Untuk Kampus Ekspor sendiri terbuka buat semua. Tinggal langsung daftar aja," ujar Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna dalam keterangan tertulis, Senin (26/12/2022).
Program ini Shopee harapkan dapat mendorong para pelaku UMKM agar bisa berbisnis hingga luar negeri. Adapun fasilitas yang diberikan Shopee secara gratis pada program Kampus UMKM Shopee Ekspor terdiri dari:
1. Fasilitas Pendukung Kinerja Usaha UMKM
diberikan Kampus UMKM Shopee dengan 9 kurikulum yang membantu pelaku UMKM untuk mempelajari bagaimana berjualan di Shopee, mengoptimalkan dan meningkatkan performa toko, sampai persiapan menuju ekspor.
2. Fasilitas Membuat Toko
Shopee membatu pelaku UMKM untuk membuat akun Shopee, pengambilan foto dan upload produk untuk dipasarkan. Bahkan Shopee juga membantu pendaftaran layanan gratis ongkir untuk pelaku UMKM yang belum mengerti bagaimana berjualan di Shopee.
3. Pusat Edukasi
Fasilitas ini menyediakan ruangan training berkapasitas 3o orang dengan program edukasi berjualan yang lengkap. Mulai dari cara pembuatan dan pengaturan toko, fitur Shopee, sampai persiapan menuju ekspor. Di pusat edukasi ini dilengkapi dengan laptop dan handphone yang bisa digunakan untuk pelaku UMKM mempelajari fitur dalam Shopee.
4. Fasilitasi Manajemen Logistik
Fasilitas ini menyediakan simulasi sistem gudang dengan berbagai peralatan layaknya berada di sistem inventaris toko online, seperti rak, peralatan pengemasan, barcode scanner, dan printer thermal.
5. Pemasaran
Shopee memfasilitasi pemasaran produk untuk pelaku UMKM dengan menyediakan studio foto, ruangan live streaming lengkap dengan backdrop, lighting, tripod dan juga mikrofon.
6. Ruang Rapat
Terdapat 4 ruang meeting yang bisa digunakan untuk pelaku UMKM serta pelatih Shopee untuk pelatihan dan pendampingan secara individu.
7. Pusat Ekspor
Terdapat pusat ekspor yang berisi informasi dan panduan persiapan ekspor serta pameran berbagai produk yang sudah diekspor.
Untuk para pelaku UMKM yang ingin mengikuti program ini, bisa langsung datang ke Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo, Bandung dan Bali. Selain itu pelaku UMKM juga bisa mendaftar melalui telepon di 021-80864200 Ext. 7881 (Solo & Semarang) dan 7900 (Bandung). Atau bisa melalui email kampusumkmshopee@shopee.co.id dengan subjek email: Nama Anda - Pendaftaran Program Kampus UMKM Shopee (lokasi yang dipilih) - Nomor Telepon. Pendaftaran bisa juga melalui aplikasi langsung.
Salah satu pelaku UMKM yang berhasil membuat produknya merambah pasar luar negeri adalah Monica. Kesuksesannya merambah pasar luar negeri setelah dirinya memperdalam fitur Shopee Ekspor di Kampus UMKM Shopee. Saat ini bisnisnya sudah mengudara hingga Malaysia, Thailand, Vietnam dan Brazil.
Pengusaha kemeja dengan brand Monica The Label ini berhasil ekspor produknya setelah mengikuti Kampus UMKM Shopee dan mendalami fitur Shopee Ekspor.
"Saya ikut pelatihan di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo untuk belajar mengenai inventori pergudangan dan juga program ekspor. Fasilitas seperti studio foto juga saya manfaatkan dan sangat membantu saya menghasilkan materi promosi yang menarik," kata Monica.
Monica menambahkan sejak itu dirinya kini melayani pesanan ekspor hampir setiap hari.
"Untuk ekspor ada ke Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Brazil. Produk utama yang aku jual itu kemeja basic," ungkapnya.
Kini bisnis yang telah merambah pasar Asia dan Amerika itu membuat penghasilannya naik dua sampai tiga kali lipat. Menurut Monica akses ekspor ini bukan hanya peluang baru tetapi juga tantangan, karena perlu adanya pengelolaan untuk menangani toko-toko baru di 4 negara tersebut.
"Rencananya aku mau memaksimalkan dulu penjualan di Indo. Dari sana pelan-pelan baru aku perdalam lagi soal ekspor ini dan aku kembangin juga dengan target-target tertentu. Produknya juga satu-satu akan difilter lagi menyesuaikan dengan ketentuan negara tersebut, jadi fokus untuk memperdalamnya," tandasnya.
Sebagai informasi, atas dedikasinya dalam membantu UMKM, Shopee mendapatkan penghargaan dalam detikcom Year In Review 2022. Penghargaan ini diberikan karena Shopee dinilai terus berupaya menghadirkan inovasi untuk mendukung para UMKM bisa go global.
Download PDF Report di sini.
