Produsen Ponsel Asal Jepang Ini Gulung Tikar
Kyocera, vendor ponsel asal Jepang, akan berhenti menjual ponsel untuk konsumen umum. Tapi bisnis ponsel Kyocera tidak akan mati sepenuhnya.
Menurut laporan Nikkei, Kyocera mengumumkan akan keluar dari bisnis ponsel untuk consumer. Pengumuman ini dibuat saat laporan keuangan Kyocera pada akhir tahun fiskal Maret 2023.
Menurut penjelasan Presiden Kyocera Hideo Tanimoto, alasan Kyocera berhenti menjual ponsel untuk konsumen umum terkait dengan biaya yang tinggi dan kesulitan mencetak keuntungan.
"Penyebaran standar komunikasi berkecepatan tinggi '5G' akan menaikkan biaya terminal," kata Tanimoto yang diterjemahkan menggunakan Google Translate, seperti dikutip dari Android Authority, Selasa (16/5/2023).
"Kami memutuskan untuk menarik diri karena kami tidak dapat memperoleh keuntungan," sambungnya.
Nikkei melaporkan bahwa Kyocera tidak mengungkap angka penjualan bisnis ponselnya. Namun, mereka meyakini bahwa ketika tahun fiskal sebelumnya berakhir, setengah dari total penjualannya berasal dari konsumen umum, dan lainnya berasal dari korporat.
Meski begitu, Kyocera tidak benar-benar meninggalkan industri ponsel. Perusahaan teknologi asal Jepang ini akan mengalihkan fokusnya untuk konsumen korporat.
Beberapa tahun terakhir, Kyocera memang lebih fokus menjual ponsel berbodi tangguh dengan standar militer. Tahun lalu, mereka merilis ponsel DuraSport 5G dan tablet DuraSlate untuk pasar Amerika Serikat, dan sepertinya dua produk itu menjadi perangkat consumer terakhir yang dirilis Kyocera.
Kyocera sendiri merupakan salah satu produsen ponsel tertua di industri karena sudah aktif sejak tahun 1989. Namun mereka kesulitan bersaing dengan vendor asal China, bahkan kalah saing dengan rekan senegaranya seperti Sharp dan Sony.
Simak Video "Menjajal Kamera Samsung Galaxy A54 5G Sambil Naik Vespa!"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fyk)
