• Home
  • Berita
  • Presiden AS Minta Vietnam Jadi Basis Produksi Chip Semikonduktor

Presiden AS Minta Vietnam Jadi Basis Produksi Chip Semikonduktor

Redaksi
Sep 14, 2023
Presiden AS Minta Vietnam Jadi Basis Produksi Chip Semikonduktor
Hanoi -

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengunjungi Vietnam usai menghadiri KTT G20 di New, Delhi India. Pada kunjungan Biden kali ini, peran Vietnam dalam pengembangan chip semikonduktor jadi bahasan utama.

Resminya, AS dan Vietnam menjalani agenda pertemuan bilateral bertajuk KTT Inovasi dan Investasi, pada Senin, (11/9). Dalam pertemuan ini, Biden juga didampingi perwakilan dari perusahaan digital AS seperti Intel, GlobalFoundries dan Google.

Dalam sebuah keterangan resmi di laman Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat, kedua negara menyepakati kemitraan yang dimulai dari persiapan ekosistem produksi semikonduktor, rancangan kebutuhan tenaga kerja dan infrastruktur yang dibutuhkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Vietnam juga berkomitmen untuk memastikan pasokan semikonduktor kepada AS. Kebutuhan chip semikonduktor AS meningkat seiring meningkatnya produk yang membutuhkan chip semikonduktor mulai dari kendaraan sampai perangkat medis.

Dengan komitmen Vietnam untuk perakitan, pengujian dan pasokan chip semikonduktor kepada AS, banyak peluang baru akan kerjasama teknis maupun investasi pada kedua negara.

Meneruskan kemitraan ini, perusahaan teknologi asal Arizona, AS, Amkor Technology dikonfirmasi akan memulai produksi di Vietnam pada Oktober mendatang.

Mengimbangi Industri Chip China

Amerika sangat menginginkan peningkatan peran Vietnam dalam produksi chip semikonduktor. Hal ini merupakan strategi Washington untuk mengurangi ketergantungan akan kebutuhan chip semikonduktor pada China.

Fu Liang, analis teknologi independen asal China mengatakan bahwa kerjasama AS dengan Vietnam merupakan strategi AS untuk menahan ekspansi industri chip semikonduktor China.

"Amerika sangat menginginkan peningkatan peran Vietnam dalam produksi chip semikonduktor. Hal ini merupakan strategi Washington untuk mengurangi ketergantungan akan kebutuhan chip semikonduktor pada China," ungkap Fu Liang.

Ia juga menilai bahwa industri chip semikonduktor di Vietnam berkembang dengan relatif baik selama beberapa tahun terakhir.

Vietnam Diprediksi Tidak Bisa Menyaingi China

Walau komitmen pengembangan produksi chip semikonduktor telah disepakati, AS masih harus memaksa perusahan semikonduktornya untuk meninggalkan China sebagai ladang bisnis dan produksi.

Menurut Fu Liang, hal ini terjadi karena iklim bisnis di China sangatlah baik dan kapasitas produksi di Vietnam masih dinilai rendah dibanding negara-negara Asia lainnya seperti India.

Kepala Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Xiamen, Zhuang Hou menambahkan bahwa tidak ada negara di dunia yang memiliki sistem industri yang lengkap seperti China. AS akan terus bergantung pada China seperti dilansir detikINET dari Global Times.

"Mengingat ukuran besar ekonomi Cina dan AS dan sifatnya yang sangat terjalin, itu hanya menghasilkan efek kecil bagi niat AS untuk mengurangi ketergantungan ekonom dengan China dalam jangka panjang, " ungkapnya.


*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Momen Dramatis! Evakuasi Penjelajah AS yang Terjebak 9 Hari di Gua Turki"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
back to top