Prancis Larang Pegawai Pemerintah Install Aplikasi TikTok, Netflix Dkk
Prancis dilaporkan telah melarang pegawai pemerintahannya untuk tidak menginstall aplikasi hiburan seperti TikTok, Twitter, Netflix dan game Candy Crush di perangkat mereka.
Alasannya karena adanya masalah keamanan siber yang dapat membahayakan data baik untuk pegawai maupun administrasi. Hal ini diumumkan oleh Menteri Pelayanan Publik Prancis, Stanislas Guerini.
Meskipun Prancis belum memberikan daftar pasti aplikasi apa saja yang dilarang, namun Guerini mengatakan bahwa ada beberapa pengecualian untuk tujuan komunikasi yang diperlukan.
Ia mengatakan larangan segera berlaku, namun aturan hukum pelanggaran akan diputuskan di tingkat pengelola. Kebijakan tersebut belum mempengaruhi untuk perangkat pribadi.
Dilansir detikINET dari Gizmochina, Senin (27/3/2023) tidak seperti negara-negara Barat yang khawatir pemerintah China akan mengumpulkan data dari TikTok tapi sebaliknya Prancis mengkhawatirkan yang lebih umum bahwa aplikasi besutan Bytedance ini dapat membahayakan data pemerintah.
Langkah Prancis ini mengikuti larangan serupa terhadap TikTok oleh pemerintah federal AS dan puluhan negara bagian, Kanada, Komisi Eropa, dan Inggris yang semuanya turut khawatir bahwa pemerintah China dapat mengumpulkan data tentang individu penting, menyebarkan propaganda, dan memaksa perusahaan induk TikTok ByteDance untuk menyerahkan informasi sensitif.
TikTok pun tegas membantah bekerja sama dengan pemerintah China terkait tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa data pengguna di Amerika tidak akan dapat diakses oleh staf di negara lain.
Larangan Prancis ini tentunya tidak akan disukai para pegawai pemerintahan terlebih saat jam-jam istirahat di mana mereka tetap membutuhkan aplikasi yang menghibur. Namun di sisi lain politisi khawatir para pegawai ini mungkin saja tidak sengaja mengungkapkan informasi penting melalui akun media sosial mereka.
Simak Video "4 Komitmen CEO TikTok usai Dicecar di Sidang Kongres AS"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)
