• Home
  • Berita
  • Planet Saturnus Jadi 'Raja Bulan' Lampaui Jupiter

Planet Saturnus Jadi 'Raja Bulan' Lampaui Jupiter

Redaksi
May 14, 2023
Planet Saturnus Jadi 'Raja Bulan' Lampaui Jupiter
Jakarta -

Para astronom menemukan 62 bulan baru yang mengorbit Planet Saturnus. Dengan temuan teranyar itu, planet bercincin ini ditasbihkan sebagai 'raja bulan'.

Sebelumnya, Saturnus memiliki 83 bulan yang mana itu telah diakui oleh International Astronomical Union. Namun dengan penemuan terbaru astronom tersebut, maka total satelit alami yang dipunyai Saturnus berjumlah 145 bulan.

Bulan Saturnus yang baru ditemukan diklasifikasikan sebagai 'bulan tidak beraturan'. Istilah ini mengacu pada objek yang terpengaruhi gravitasi planet dan pada akhirnya mengorbit di jalur besar, datar, atau elips yang lebih condong dibandingkan orbit bulan biasa.

Dengan demikian saat ini, Saturnus punya 121 bulan tidak beraturan bersamaan dengan 24 bulan regularnya. Bulan-bulan yang tidak beraturan cenderung berkelompok tergantung pada kemiringan orbitnya.

Adapun puluhan bulan itu berkat pengamatan yang dilakukan oleh tim yang dipimpin Edward Ashton, seorang post doctoral fellowship di Academia Sinica Institute of Astronomy and Astrophysics.

Edward dan astronom lainnya mengidentifikasi benda yang mengelilingi Planet Saturnus itu menggunakan teknik yang disebut shift and stack untuk menemukan bulan-bulan yang lebih kecil dan redup di sekitar planet tersebut.

Teknik shift and stack ini menggunakan serangkaian gambar yang bergeser dengan kecepatan yang sama dengan gerakan bulan di sekitar Saturnus. Cara itu rupanya ampuh menemukan puluhan bulan baru Saturnus.

"Melacak bulan-bulan ini membuat saya mengingatkan pada permainan anak dot-to-dot, karena kami harus menghubungkan berbagai penampakan bulan-bulan ini secara bertahap selama beberapa minggu terakhir," kata Ashton dikutip dari Space, Minggu (14/5/2023).

Shift and stack bukanlah teknik baru, karena dipakai untuk mencari bulan di Neptunus dan Uranus. Hanya saja baru membuahkan hasilnya saat pencarian bulan Saturnus.

Data yang digunakan oleh tim dalam menemukan bulan baru Saturnus dikumpulkan antara 2019 dan 2021 dalam rentang tiga jam oleh Canada France Hawaii Telescope di Maunakea, Hawaii. Penggunaan teleskop tersebut memungkinkan para astronom mendeteksi bulan di Saturnus dengan diameter 2,5 km.

Meskipun beberapa bulan terlihat sejak 2019, dibutuhkan lebih dari ekstra pengamatan untuk memastikan bahwa itu adalah bulan, bukan asteroid yang melakukan perjalanan singkat ke Saturnus.

Pada Februari kemarin ditemukan 12 baru dengan total jumlah 92 bulan mengorbit Jupiter, tetapi dengan penemuan terbaru saat ini Saturnus kini jadi planet dengan memiliki jumlah bulan terbanyak di Tata Surya.

Kendati begitu, jumlah bulan terbanyak bisa saja akan tergantikan di masa mendatang seiring pengamatan astronom yang masih terus berlanjut.



Simak Video "Catat! 5 Planet Sejajar Bakal Muncul di Akhir Maret"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/agt)
back to top