• Home
  • Berita
  • PHK 12 Ribu Karyawan Cuma Pakai Email, Google Dinilai Berubah

PHK 12 Ribu Karyawan Cuma Pakai Email, Google Dinilai Berubah

Redaksi
Mar 21, 2023
PHK 12 Ribu Karyawan Cuma Pakai Email, Google Dinilai Berubah
Jakarta -

Pada pagi hari 20 Januari silam, salah satu karyawan Google mendadak tidak bisa log ini di sistem perusahaan. Seorang manajer yang sedang liburan, tidak bisa menghubungi perusahaan. Ada pula yang sedang merawat bayinya.

Ketiga pegawai itu termasuk yang kena PHK, di antara 12 ribu pegawai Google yang diberhentikan. Ini adalah PHK terbesar Google sepanjang masa. Yang patut disayangkan adalah bagaimana cara Google memberhentikan para pegawainya itu.

Seperti dikutip detikINET dari CNN, Selasa (21/3/2023) Google yang sering jadi perusahaan top yang diidamkan karyawan, memberhentikan para pegawai hanya dengan email. Di antara mereka adalah para pegawai senior. ada yang sedang cuti dan ada yang tengah melahirkan. Tidak ada penjelasan yang memuaskan.

Para pegawai itu kebingungan siapa saja yang kena PHK dan mereka yang kena tidak punya kesempatan untuk mengucap selamat tinggal pada para kolega di kantor. Meski di perusahaan lain metode PHK juga sama, banyak yang heran karena Google selama ini memperlakukan pegawai dengan baik.

Google dikenal memberi gaji tinggi, fasilitas melimpah seperti makan gratis, pijat dan penitipan anak yang juga cuma-cuma. Keterbukaan dan transparansi pun jadi pegangan. Dengan mantra 'Don't be evil', Google seperti sebuah perusahaan teladan. Namun kini Google tampaknya sudah berubah.

Wawancara CNN dengan para karyawan maupun yang sudah diberhentikan menyimpulkan budaya perusahaan pelan tapi pasti berubah. Fasilitas tak sedikit yang dikurangi, akses pada para bos berkurang dan lebih mengutamakan hasil jangka pendek ketimbang visi jangka panjang.

"Pada akhirnya, ada pengutamaan pada pendapatan dan pertumbuhan yang terus menerus. Dan itu terjadi tanpa memikirkan apapun pad kesejahteraan karyawan," sebut seorang karyawan yang kena PHK.

Margaret O'Mara, seorang sejarawan teknologi dan profesor di University of Washington yang telah menulis tentang evolusi Silicon Valley, mengatakan PHK Google melalui email mencerminkan masalah bahwa Google telah menjadi begitu besar dan juga birokratis.

"Pertumbuhan itu membuat khususnya sulit bagi Google untuk mempertahankan citranya bahwa 'kami adalah kapitalisme yang lebih baik dan lebih lembut, kami adalah Google, kami berpusat pada orang'," katanya.

Ketika dimintai konfirmasi, Google menunjuk ke postingan blognya tentang PHK bulan Januari. Perusahaan menggambarkan PHK sebagai keputusan sulit untuk mempersiapkan masa depan di tengah kondisi ekonomi yang sulit, dan meminta maaf bahwa itu membuat mereka mengucapkan selamat tinggal kepada beberapa orang yang sangat berbakat.



Simak Video "KuTips: Mendulang Cuan dengan Google Ads"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
back to top