Perut Dua Buaya Jumbo Dibelek, Isinya Tubuh Manusia

Heboh di Australia seorang pria dimangsa buaya besar di area Queensland. Penyelidikan polisi berhasil menangkap dan membunuh dua buaya yang bersama-sama menelan korban bernama Kevin Darmody tersebut.
Kevin terakhir kali terlihat di tepi Sungai Kennedy's Bend, yang memang merupakan habitat buaya air asin. Setelah dua hari pencarian di area itu, polisi menembak dua buaya yang ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari tempat kejadian.
Perut buaya besar itu, masing-masing sepanjang 4,1 meter dan 2,8 meter, dibelek. Awalnya polisi menyebut ada sisa-sisa tubuh manusia di seekor buaya, tapi kemudian jasadnya ada di kedua tubuh reptil tersebut. Jadi ada kemungkinan keduanya 'bekerja sama' menyerang korban.
Seperti dikutip detikINET dari Independent, Rabu (10/5/2023) otoritas sudah menyebut Kevin menemui akhir yang tragis. Korban diketahui adalah bos sebuah pub dan sebenarnya sudah sering memancing di area itu.
"Aku mendengar teriakan dan ke sana, tapi tidak ada tanda-tanda dirinya, hanya sandalnya dan tidak ada yang lain," kata temannya yang ada di dekat tempat kejadian, John Peiti.
"Dia berdiri di sana memancing beberapa menit kemudian, lalu dia menghilang, sandalnya saja yang tertinggal. Dia sudah tinggal di sini sejak kecil dan banyak memancing. Dia cukup tahu sungai ini jadi ini sungguh menyedihkan," kata rekannya yang lain, Bart Harrisson.
Meski buaya banyak terdapat di Queensland, serangan semacam ini jarang. Namun beberapa pihak meminta ada tindakan pencegahan. "Mereka pindah ke daerah yang belum pernah kita lihat sebelumnya, dan tiap serangan adalah pengingat kuat akan konsekuensi mematikan dari mencoba berbagi saluran air dengan predator pra sejarah yang duduk di puncak rantai makanan," cetus anggota Parlemen setempat.
Namun, aktivis pembela lingkungan tidak setuju pemusnahan buaya secara luas. Pertama menurut mereka, hilangnya buaya jantan besar dapat menyebabkan keresahan sosial di antara komunitas buaya, menyebabkan jantan lain menjadi lebih agresif karena bersaing untuk mendapat dominasi sosial.
Kedua, karena buaya adalah predator puncak, kepunahannya dapat menyebabkan gangguan yang signifikan lebih jauh di rantai makanan, yang berpotensi mengubah keseimbangan ekosistem muara.
Menjawab keresahan warga, pemerintah setempat berencana memasang pagar baru dia area yang dianggap rentan serangan buaya. Mereka juga ingin mengembangkan perangkat pendeteksi buaya dengan sonar dan kecerdasan buatan sehingga mereka lebih mudah dilacak.
Simak Video "Dadang 'Buaya' Berulah Lagi, Kini Bacok Dua Warga Garut"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)