Penyintas Serangan Jantung Ungkap Pengalaman Aneh Saat Hampir Mati

Para penyintas serangan jantung mengungkapkan bagaimana rasanya mengalami kematian, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan belum lama ini. Apa yang mereka katakan pun mengejutkan
Peneliti di NYU Grossman School of Medicine menemukan beberapa orang yang selamat dari serangan jantung punya kesadaran, kewaspadaan, dan pengalaman kognitif saat jantung berhenti berdetak. Pasien ini memiliki ingatan jelas tentang kematian, hingga 1 jam setelah jantung mereka berhenti.
Studi ini menilai 567 orang yang kena serangan jantung antara Mei 2018 dan Maret 2020 di Amerika Serikat dan Inggris. Sebanyak 4 dari 10 pasien yang selamat itu mengingat pengalaman kognitif selama resusitasi jantung paru (CPR).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingat berada di lapangan luas dengan tenda abu-abu tersebar di mana-mana," kata salah satu peserta kepada peneliti, seperti dikutip detikINET dari Newsweek.
"Ada sosok-sosok tak berwajah. Saya ingat berjalan melewati ngarai. Di kedua sisi ngarai, ada pria berjubah putih dengan tudung yang menyembunyikan wajah mereka. Hal terakhir yang saya ingat adalah mereka semua menunjuk ke arah saya. Lalu dunia ditelan warna abu-abu," paparnya.
"Saya ingat melihat ayah saya," kata peserta lain, tentang pengalaman mereka.
"Aku dengar namaku berulang kali. Di sekeliling, ada seperti setan dan monster. Rasanya seperti mereka coba merobek bagian tubuhku. Di manapun aku berada, aku bisa lihat seseorang. Tak ada wajah, tapi itu sosok laki-laki. Dia meneriakkan namaku dan meraih tanganku sebelum terlambat. Aku mengulurkan tangan dan merasa seseorang menarikku ke arahnya," begitu kisah yang lain.
Serangan jantung terjadi saat jantung tiba-tiba berhenti memompa. Penderita akan jatuh pingsan lantaran kurangnya aliran darah secara tiba-tiba. Mereka akan meninggal jika tidak segera diobati.
"Meski dokter lama mengira otak rusak permanen sekitar 10 menit usai jantung berhenti memasok oksigen, riset kami menemukan otak dapat menunjukkan tanda pemulihan, lama setelah CPR berlangsung," sebut penulis studi senior Sam Parnia, MD, PhD.
"Ini adalah penelitian besar pertama yang menunjukkan ingatan dan perubahan gelombang otak mungkin merupakan tanda-tanda universal, elemen bersama dari apa yang disebut pengalaman mendekati kematian," tambahnya.
Simak Video "Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Jantung Sehat"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)