Penyebab Suhu Panas Mengerikan yang Terjang Asia

Sebagian besar wilayah Asia dilanda suhu sangat panas, bahkan menimbulkan kematian di negara seperti India. Beberapa negara pun mencatat rekor suhu panas paling tinggi yang pernah terjadi. Apa yang menjadi penyebab suhu panas ekstrim ini?
Pemanasan global disebut menjadi salah satu alasannya. Gelombang panas menjadi lebih sering dan lebih parah seiring dengan meningkatnya suhu global akibat perubahan iklim yang didorong oleh manusia, yang sebagian besar disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.
Namun ada lagi faktor lainnya yang muncul. Seperti dikutip detikINET dari Accu Weather, terjadinya perubahan pola cuaca minggu lalu di seluruh Asia memicu munculnya gelombang panas.
"Panas itu disebabkan oleh sebuah 'bangunan' besar tekanan tinggi dari Teluk Benggala hingga Laut Filipina," kata pakar meteorologi AccuWeather, Jason Nicholls. Tekanan tinggi itu mencegah terbentuknya awan dan curah hujan, dan biasanya membuat langit cerah.
Skala gelombang panas ini juga punya ciri khas terkait perubahan iklim, karena pemanasan yang disebabkan manusia membuat gelombang panas di wilayah tersebut bertahan lebih lama dan intensitas lebih tinggi. Itu diperkuat dalam kesimpulan sebuah studi tahun 2021 di Journal Science China.
Contohnya pada musim semi 2022, sebagian besar Pakistan dan India terpanggang gelombang panas ekstrem dengan suhu sempat mencapai 50 C di India. Ilmuwan menyatakan bahwa gelombang panas menjadi 30 kali lebih mungkin oleh perubahan iklim.
Kabar baiknya, suhu panas Asia diperkirakan akan berkurang dalam minggu ini. "Cina tenggara dan Lembah Yangtze akan tetap panas hingga Kamis, sementara China utara akan mulai dingin. Cuaca yang lebih dingin kemudian akan menyebar ke seluruh negara dan bagian lain Asia Tenggara pada hari Jumat hingga akhir pekan," kata Jason.
Simak Video "Ngeri! Thailand Catat Gelombang Panas Capai 54 Derajat Celsius"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)