Penjualan Apple Merosot, Terendah Sejak 2016
![Penjualan Apple Merosot, Terendah Sejak 2016](https://arenagadget.id/assets/uploads/2023/02/penjualan-apple-merosot-terendah-sejak-2016-ceo-apple-tim-cook_169.png)
Apple gagal memenuhi perkiraan pemasukan, keuntungan, dan penjualan di berbagai lini produknya pada Q4 2022 lalu.
Bahkan penurunan pemasukan Apple pada Q4 2022 itu adalah pertama kalinya terjadi sejak 2019, dan penurunan terbesar sejak September 2016, demikian dikutip detikINET dari CNBC, Jumat (3/2/2023).
Gagalnya Apple mencapai perkiraan pemasukan itu pun pertama kalinya terjadi dalam tujuh tahun terakhir. Malah ini baru kedua kalinya mereka gagal memenuhi perkiraan pemasukan sejak Agustus 2017.
Penjualan total Apple selama Q4 2022 tersebut turun 5% dibanding Q4 2021, dan menurut CEO Apple Tim Cook, ada tiga faktor yang menjadi penyebabnya. Yaitu nilai dolar yang menguat, masalah produksi iPhone 14 Pro dan 14 Pro Max di China, dan kondisi ekonomi makro.
"Pada faktor ketiga, menurut saya ini hanya kondisi ekonomi makro yang menantang, dan anda mendengarnya dari, saya pikir, semua orang," kata Cook dalam wawancara dengan CNBC.
Akibatnya, nilai saham Apple kembali turun 4% pada titik terendahnya Kamis (2/2) lalu, sebelum akhirnya naik lagi setelah Apple memperlihatkan data outlook dari kuartal saat ini.
Data tersebut menunjukkan kalau penjualan iPhone tak akan menurun secepat kuartal liburan lalu. Pasalnya pada kuartal tersebut, pasokan iPhone 14 Pro dan 14 Pro Max, menurut Cook, benar-benar berkurang akibat masalah perakitan di China, yang pabriknya terdampak dari berbagai lockdown akibat COVID. Namun kini produksinya sudah kembali ke tingkat aman.
Pada sisi positifnya, Apple menyebut adanya peningkatan jumlah perangkat aktif dibanding Januari 2022, yang naik dari 1,8 miliar menjadi 2 miliar unit perangkat aktif.
Hingga saat ini, Apple tidak melakukan PHK tak seperti berbagai perusahaan teknologi lain yang melakukan PHK. Mereka melakukan efisiensi dengan mengurangi berbagai biaya dan mengurangi jumlah perekrutan pegawai baru.
"Kami juga menyadari kalau kondisi saat ini sedang susah. Jadi kami melakukan pengurangan biaya. Kami memotong perekrutan, juga bijaksana dan melakukan banyak pertimbangan terhadap orang yang kami rekrut," jelas Cook.