Pengusaha: Over Supply Set Top Box Demi Suntik Mati TV Analog
Untuk memastikan ketersediaan set top box (STB) tetap stabil dan tidak langka di pasaran, para produsen bahkan melebihkan jumlah produksinya guna menyambut akhir hayat dari siaran TV analog.
Wakil Ketua Bidang Regulasi Pemerintah Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Joegianto mengatakan sejak mengetahui akan ada program peralihan dari siaran TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO), pengusaha elektronik langsung mempersiapkan diri dan tancap gas.
"Kita mulai organize semua merek yang tadinya cuma lima brand penghasil STB, saat ini hampir 34 brand. Kebanyakan masing-masing brand ini punya dua tipe," ujar Joegianto dalam webinar yang digelar Kominfo, Senin (17/10/2022).
Set top box TV digital adalah perangkat yang memiliki peranan penting saat ASO diterapkan. Dengan perangkat tersebut, TV analog dapat memungkinkan menangkap siaran TV digital.
"Khusus untuk saat ini hardware (set top box-red) yang sudah siap itu 400 ribu lebih device standby. Kalikan saja value-nya itu Rp 200 ribuan," ucapnya.
"Dari sisi manufacturing, kita malah sampai over supply karena sangat excited. Kita benar-benar gaspol, nggak ada remnya. Kita harap ASO tetap roll out pada 2 November 2022, semoga tepat waktu. Jangan dimundurin lagi, nanti mempet lagi terus dibilang belum siap lagi," kata Joegianto menambahkan.
Harga set top box TV digital bervariasi, mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribuan tergantung dari keunggulan fitur-fitur di masing-masing perangkat tersebut.
Kendati berbeda-beda harga set top box, Kominfo memastikan perangkat yang sudah mengantongi sertifikasi itu dijamin keasliannya dan mendapatkan perlindungan konsumen, seperti garansi resmi.
Kominfo telah melakukan sertifikasi set top box TV digital, di mana terdapat 70 set top box dari berbagai merek dan tipe produksi dari Akari, CBM, Evercoss, Ichiko, Matrix, Nexmedia, Nextron, Polytron, Tanaka, hingga Venus. yang dijamin resmi alias tidak abal-abal.