Pengusaha Elektronik Tebar 1,2 Juta Unit Set Top Box TV Digital
Tingginya permintaan terhadap set top box (STB) saat di suatu wilayah mulai dipadamkan siaran TV analognya, membuat perangkat STB mendadak langka karena langsung diserbu masyarakat di waktu bersamaan. Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) terus mengupayakan memenuhi permintaan STB di berbagai daerah.
Terutama di wilayah siaran yang akan atau telah dimatikan siaran TV analog dimatikan dan digantikan TV digital menjadi prioritas produsen.
Wakil Ketua Bidang Regulasi Asosiasi Gabel, Joegianto mengungkapkan bahkan berdasarkan data terkini dari 46 merek sudah mengirimkan sampai 1,2 juta unit set top box TV digital.
"Total estimasi sampai 1,2 juta unit dikirim (per hari Senin 5 Desember 2022) mulai didistribusikan ke area baru ASO (Analog Switch Off-red), tapi juga tak menutup kemungkinan di wilayah yang butuh stok STB atau akan diterapkan ASO di tahap berikutnya," kata Joegianto kepada detikINET.
Gabel mengungkapkan penyebab bisa langkanya set top box di suatu daerah karena berbagai faktor, mulai dari jadwal migrasi TV analog ke digital yang selalu berubah atau mundur, masyarakat yang menunda membeli STB sampai aturan diterapkan.
"Ketika ASO sudah diterapkan, masyarakat tidak bisa menonton televisi dan langsung membeli STB di toko terdekat," ucapnya.
Toko elektronik yang stok STB-nya terbatas tentu bisa ludes dalam waktu sekejap. Padahal, masyarakat bisa membeli STB ini secara online di toko resmi produsen yang harganya masih standar dan terjangkau.
"Berkaca dari penerapan ASO sebelumnya, masyarakat disarankan membeli STB saat ini juga, ini untuk daerah yang belum ASO," ungkap Joegianto.
Selain itu, Gabel mengkritisi penerapan ASO dilakukan jelang akhir pekan, yang mana toko-toko elektronik offline ini butuh waktu untuk menyediakan STB-nya kembali.
"Kalau Sabtu, Minggu itu distributor tutup, jadi mereka baru kirim di Senin. Kalau diterapkan ASO jelang akhir pekan itu setidaknya pengiriman sampai diterima STB-nya sampai lima hari paling lambatnya," tutur Joegianto.
Per 2 Desember kemarin, Kominfo menambah jumlah wilayah yang disuntik mati TV analog, yakni area Bandung dan sekitarnya, Yogyakarta-Solo dan sekitarnya, serta Batam dan sekitarnya.
Dengan dilalihkan ke siaran TV digital di wilayah tersebut, maka menambah jumlah yang sudah dimatikan siaran analog sebelumnya yang pada 2 November lalu baru mencapai 230 kabupaten/kota, termasuk 14 kabupaten/kota di Jabodetabek.
