• Home
  • Berita
  • Pengguna TikTok di Eropa Bisa Atur FYP Bebas Algoritma

Pengguna TikTok di Eropa Bisa Atur FYP Bebas Algoritma

Redaksi
Aug 08, 2023
Pengguna TikTok di Eropa Bisa Atur FYP Bebas Algoritma
Jakarta -

TikTok saat ini melakukan perubahan besar-besaran untuk pengguna di Uni Eropa. Hal ini untuk memenuhi tenggat 28 Agustus dari pihak berwenang di wilayah tersebut kepada perusahaan-perusahaan untuk mematuhi Digital Services Act (DSA).

Dengan perubahan besar ini, TikTok akan memberikan kemampuan kepada pengguna di Eropa untuk memutuskan apakah akan membiarkan algoritma memberi daya pada halaman For You (FYP) mereka atau tidak.

TikTok mengumumkan bahwa pengguna di wilayah ini akan dapat mematikan personalisasi. Jika mereka melakukannya, maka FYP mereka akan diisi dengan video populer di lokasi mereka dan dari seluruh dunia, bukan konten yang disesuaikan untuk mereka.

Ketika mereka mencari subjek tertentu, hasilnya juga akan terdiri dari video populer di wilayah mereka dan konten dalam bahasa pilihan mereka.

Mereka masih bisa membuka feed Following dan Friends untuk melihat postingan dari orang-orang yang mereka ikuti, tetapi keduanya sekarang akan menampilkan timeline kronologis, bukan lagi berdasarkan profil mereka.

Aturan Digital Services Act (DSA) mewajibkan pada platform online termasuk TikTok untuk untuk memastikan bahwa pengguna dapat menikmati opsi alternatif yang tidak didasarkan pada profil sebagai bagian dari sistem rekomendasi mereka.

Itu berarti mereka harus menawarkan opsi yang menyajikan konten mereka kepada pengguna dengan cara yang tidak menggunakan data pribadi mereka.

Melansir dari Engadget, seperti yang diberitakan pula oleh TechCrunch, Selasa (8/8/2023) ini akan menjadi perubahan besar bagi TikTok, mengingat sebagian besar adalah karena algoritma yang mendukung konten FYP .

Formatnya yang dapat digulir dan diisi dengan video yang menargetkan pengguna tertentu, membuat TikTok sangat adiktif. Selain memperkenalkan FYP alternatif, TikTok meluncurkan opsi pelaporan tambahan untuk pengguna Eropa untuk konten yang mereka yakini tidak boleh ada di platform.

Jika layanan ini memutuskan bahwa konten tersebut tidak melanggar pedoman umum setelah ditinjau, tim moderator baru yang berdedikasi akan melihatnya untuk melihat apakah konten tersebut melanggar hukum di wilayah tersebut. TikTok kemudian dapat membatasi akses ke video yang dilaporkan hanya di negara atau wilayah tersebut.

Jejaring sosial ini juga akan mulai memberikan pengguna di Eropa rincian lebih lanjut tentang keputusan moderasi kontennya, seperti mengapa postingan dengan informasi yang salah tidak memenuhi syarat untuk direkomendasikan.

Terakhir, TikTok mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi menayangkan iklan yang dipersonalisasi untuk pengguna di Eropa yang berusia 13 hingga 17 tahun berdasarkan aktivitas mereka.



Simak Video "Konten 'A Day In My Life' Jadi Andalan Mikha Tambayong Sebar Edukasi"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)
back to top