Pekan Depan TV Analog Jabodetabek Dimatikan!

Pemerintah memastikan siaran TV analog di Jabodetabek akan dimatikan pada tanggal 2 November 2022. Nantinya, masyarakat hanya akan menikmati siaran TV digital sebagai gantinya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) Jabodetabek ini diiringi dengan 173 kabupaten dan kota yang juga turut dihentikan. Sebelumnya, ASO Jabodetabek ini dilakukan pada 5 Oktober lalu, tetapi urung dilakukan.
"Jabodetabek yang terdiri dari 9 kabupaten dan kota akan dilaksanakan pada 2 November 2022, dan 173 kabupaten dan kota non-terrestrial service atau tidak ada layanan TV terrestrial," ujar Menkominfo.
Johnny menjelaskan dari sisi infrastruktur TV digital masih terus disempurnakan. Kemudian terkait set top box TV digital gratis sejauh ini sudah disalurkan kepada 479 ribu keluarga rumah tangga miskin ekstrem. Distribusinya sudah mencapai 98,44%, di mana pemerintah menyiapkan 76% dan televisi swasta 24%.
"Dengan demikian kita harapkan pelaksanaan ASO pada 2 November di Jabodetabek bisa berjalan dengan baik. Selanjutnya kami akan meneliti ASO untuk wilayah kabupaten kota untuk segera ASO sesuai kesiapan wilayah masing-masing," papar Menkominfo.
Pada saat pelaksanaan ASO Jabodetabek, pemerintah akan menyiapkan posko di mana jika nanti ada televisi masyarakat belum bisa menerima siaran digital karena belum mendapat set top box, maka maka Kominfo akan melayaninya, khususnya untuk masyarakat miskin. Namun untuk masyarakat menengah yang televisinya belum memenuhi standar televisi digital, diminta untuk segera memasang set top box secara mandiri.
Berikut daerah administratif yang terdampak penerapan ASO di Jabodetabek terdiri dari 14 kabupaten/kota, yaitu:
Sementara itu, pelaksanaan ASO yang semestinya menjadi batas akhir migrasi TV analog ke digital di seluruh wilayah Indonesia, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru dengan melakukan secara bertahap.
Adapun diterapkan dan batas akhir peralihan siaran TV analog ke TV digital tersebut berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Menkominfo mengungkapkan dari total 514 kabupaten dan kota di Indonesia, terdapat 222 wilayah yang akan migrasi ke TV digital. "Sedangkan untuk 292 daerah lainnya akan dilakukan sesuai kesiapan wilayah," pungkas dia.