Pegawai SpaceX Koma 2 Bulan Kena Hantam Komponen Roket

Seorang teknisi SpaceX mengalami cedera kepala yang fatal hingga harus terbaring koma selama 2 bulan. Kecelakaan terjadi saat teknisi bernama Francisco Cabada sedang menguji coba mesin roket Raptor 2 di pabrik SpaceX di Hawthorne, California.
Seperti dikutip detikINET dari Yahoo News, Jumat (21/10/2022), pada saat tengah dilakukan pengujian, mendadak penutup kendali bahan bakar melesat dan mengenai kepala sang karyawan. Pada saat kejadian, prosedur dilakukan secara otomatis, tidak manual seperti biasanya.
Lembaga Occupational Safety and Health Administration (OSHA) melaporkan bahwa korban mengalami keretakan tengkorak dan trauma di kepala hingga mengalami dua bulan koma di rumah sakit.
SpaceX pun didenda USD 18.475 akibat pelanggaran prosedur keselamatan sehingga berujung pada insiden itu. Cabada sendiri adalah ayah 3 orang anak dan para derwaman menyumbangkan uang untuknya melalui website GoFundMe. Sejauh ini, sudah terkumpul dana lebih dari USD 50 ribu untuk membantu Cabada.
Pada saat ini, Cabada memang sudah tidak koma namun belum dapat berkomunikasi saking parah cederanya itu. Bahkan, ia belum bisa melakukan apa-apa. "Dia tidak bisa bertahan tanpa bantuan medis, menurut pernyataan pengacara keluarganya," sebut OSHA.
Investigasi mengenai kecelakaan ini masih dilangsungkan, sedangkan SpaceX belum memberikan pernyataan apapun. Adapun mesin Raptor 2 itu dipakai untuk roket Starship serta Super Heavy. Starship rencananya suatu saat nanti akan melesat ke Planet Mars.
Sedangkan dalam jangka pendek, Starship rencananya akan dipakai untuk mendaratkan astronaut ke permukaan Bulan. Tak hanya itu, roket ini juga akan membawa turis yang ingin merasakan sensasi perjalanan ke luar angkasa.