• Home
  • Berita
  • PBB Klaim Temukan Bukti Rusia Pakai Rudal Korut di Ukraina

PBB Klaim Temukan Bukti Rusia Pakai Rudal Korut di Ukraina

Redaksi
May 05, 2024
PBB Klaim Temukan Bukti Rusia Pakai Rudal Korut di Ukraina
Jakarta -

PBB mengklaim bahwa puing-puing yang ditemukan di Ukraina, menunjukkan bukti adanya sisa rudal Korea Utara. Rudal tersebut kemungkinan besar diberikan kepada Rusia.

Hal itu membuat para ahli geopolitik merinding. Kim Jong-un dari Korea Utara telah berjanji untuk memperkuat hubungan militer dengan Rusia. Rusia juga terus mengalirkan miliaran dolar untuk operasi militer yang dianggap Barat bisa mengganggu kestabilan dunia.

Negara-negara Barat kini menuduh Korea Utara mengirimkan senjata ke Rusia, dan khawatirnya senjata-senjata itu akan digunakan untuk menyerang warga sipil Ukraina. Rusia maupun Korea Utara sama-sama membantah hal itu, tapi berjanji untuk memperkuat hubungan mereka ketika ketegangan dunia meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekarang, tampaknya ada bukti bahwa Korea Utara telah mengirimkan rudal. Laporan PBB setebal 32 halaman tersebut mengatakan bahwa puing-puing yang ditemukan dari rudal di Kharkiv, Ukraina, pada tanggal 2 Januari 2024 berasal dari rudal seri Hwasong-11 milik Korea Utara.

Tiga pengamat telah mengunjungi lokasi pengeboman pada bulan ini. Mereka mengatakan bahwa tidak dapat mengidentifikasi secara akurat dari mana rudal itu diluncurkan, atau oleh siapa.

ADVERTISEMENT

Korea Utara telah dikenai sanksi PBB atas program rudal balistik dan nuklirnya selama hampir 20 tahun. Saat ini diperingatkan bahwa mereka telah melanggar embargo senjata yang diberlakukan untuk mengurangi ancaman eskalasi dengan negara-negara tetangganya.

"Informasi mengenai lintasan rudal yang diberikan oleh pihak berwenang Ukraina mengindikasikan bahwa rudal tersebut diluncurkan dari dalam wilayah Federasi Rusia," tulis para pengamat PBB dilansir detikINET dari News.com Australia, Minggu (5/5/2024) dalam sebuah laporan kepada komite sanksi Korea Utara di Dewan Keamanan PBB.

"Lokasi seperti itu, jika rudal berada di bawah kendali pasukan Rusia, mungkin akan mengindikasikan pengadaan oleh warga negara Federasi Rusia," lanjutnya.

Temuan ini muncul beberapa minggu setelah Rusia memveto pembaharuan tim ahli yang dibentuk oleh PBB untuk memantau ketaatan Korea Utara terhadap sanksi internasional yang berlaku.

*Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Detik-detik Korea Utara Uji Coba Hulu Ledak Rudal Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)
back to top