Opini Suram Pakar Tentang Nasib Kapal Penjelajah Titanic

Seorang mantan kapten kapal selam nuklir dengan pengalaman selama dua dekade, menyebut opini suram mengenai upaya penyelamatan kapal selam Titan yang membawa 5 penumpang. Ia menilai tidak mungkin membawa kembali kapal selam itu ke permukaan dengan teknologi yang ada sekarang.
"Tragisnya, saya tidak percaya (kapal bisa dikembalikan ke permukaan). Saya pikir kapabilitas untuk itu belum ada," kata Ryan Ramsey yang pernah bekerja untuk Angkatan Laut Inggris dan Amerika Serikat.
Titan dapat menyelam jauh sampai kedalaman 3.900 meter, sehingga sangat sulit untuk menemukan dan menyelamatkannya. "Bagaimana Anda mencari lokasi submersile yang berada 3 kilometer di bawah laut dekat Titanic?" tanya Ramsey yang dikutip detikINET dari The Messenger.
Meski akhirnya dapat ditemukan pun, keraguan membayangi tentang bagaimana cara menyelamatkannya. "Sistem penyelamatan kapal selam saat ini beroperasi hingga kedalaman sekitar 600 meter dan diarahkan untuk menyelamatkan kapal selam lain, bukan submersile seperti Titan," papar Ramsey.
"Kondisinya sangat ekstrem dan belum pernah dilakukan sebelumnya," katanya tentang operasi penyelamatan besar-besaran yang sedang berlangsung. Dibutuhkan pula waktu untuk merencanakan, memposisikan, dan melaksanakan operasi penyelamatan ini sementara waktu kian tipis.
Pihak yang mencari kapal selam yang hilang juga telah memperingatkan bahwa mereka mungkin tidak dapat menyelamatkan kapal selam yang hilang itu, bahkan jika mereka menemukannya. Namun tentu saja masih ada harapan mereka dapat diselamatkan.
Di antara mereka yang ambil bagian dalam ekspedisi tersebut adalah miliarder asal Inggris Hamish Harding, CEO Action Aviation di Dubai, dan Shahzada Dawood, anggota dewan amal Prince's Trust yang berbasis di Inggris, serta putranya Sulaiman Dawood yang berusia 19 tahun.
Simak Video "Kapal Penjelajah Titanic yang Hilang Diklaim Bisa Akses Kedalaman 4.000 M"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)