Niat Palsukan Kematian, Orang Ini Tega Bunuh Kembarannya di Instagram
Seorang perempuan asal Jerman bernama Sharaban K (23) menghabisi nyawa beauty blogger Khadidja O (23) orang yang dirasa mirip dengannya. Sebelumnya, Sharaban dengan niat jahat, mencari dan menghubungi orang-orang yang mirip dengan dirinya lewat direct message di Instagram.
Saat jasadnya ditemukan, polisi menelusuri STNK mobil tersebut dan menuju ke keluarga Sharaban K. Mengingat mayat itu sudah 'dirusak' terlebih dulu hingga sulit dikenali, penyelidik berasumsi bahwa memang benar dia korbannya.
Namun, laporan otopsi berikutnya mengungkap bahwa korban sebenarnya adalah Khadidja O. Kasus ini mendorong penyelidikan lebih lanjut dan dijuluki sebagai 'pembunuhan doppelganger' oleh media Jerman.
Melansir NY Post, Sabtu (4/2/2023) polisi mendakwa Sharaban K. dengan pembunuhan. Jaksa penuntut mengatakan Sharaban kedapatan menelusuri Instagram dalam upaya untuk menemukan korban yang cocok dengan penampilan fisiknya.
"Telah dikonfirmasi bahwa terdakwa telah menghubungi beberapa wanita melalui Instagram sebelum mengeksekusi yang terlihat mirip dengannya," kata Jaksa Agung Veronika Grieser kepada media lokal.
"Bisa diduga tersangka ingin bersembunyi, karena perselisihan internal dengan keluarganya, dan memalsukan kematiannya sendiri," lanjutnya.
Menurut penyelidik, Sharaban K. terhubung dengan blogger kecantikan Khadidja O. melalui Instagram sejak musim panas lalu. Dia konon membujuk korban untuk bertemu dengan menawarkan satu set produk kecantikan.
Pada hari kejahatan itu, Sharaban K. memberi tahu orang tuanya bahwa dia akan mengunjungi mantan suaminya di Munich. Sebaliknya, dia dan pacarnya Sheqir K. sebenarnya sedang menjemput Khadidja O. dengan sebuah Mercedes.
Pada titik tertentu, penyelidik percaya bahwa pasangan itu berbelok ke hutan tempat perempuan malang itu ditikam. Luka di wajahnya sangat parah sehingga dia tidak bisa dikenali.
Sharaban K. pada akhirnya dilacak dan ditangkap.Baru-baru ini, dia secara resmi didakwa dengan pembunuhan dan menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah atas kejahatan mengerikan itu. Sheqir K. juga didakwa sebagai kaki tangan dan juga menghadapi hukuman penjara.
