• Home
  • Berita
  • Ngeri! Malaysia Jawara Internet 5G Paling Kencang, Indonesia?

Ngeri! Malaysia Jawara Internet 5G Paling Kencang, Indonesia?

Redaksi
Jul 28, 2023
Ngeri! Malaysia Jawara Internet 5G Paling Kencang, Indonesia?
Jakarta -

Ookla, perusahaan riset internet global, merilis daftar negara dengan kecepatan jaringan 5G paling kencang di Asia Pasifik. Adakah nama Indonesia di dalamnya?

Menurut Ookla, Asia Pasifik merupakan kawasan yang terbilang berhasil mengimplementasikan teknologi 5G, meskipun di sisi lain ada tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi, ekonomi global, dan iklim geopolitik.

Hal menarik lainnya adalah, bukan Korea Selatan yang jadi raja 5G di Asia Pasifik, melainkan negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia. Padahal, Korea Selatan merupakan negara pelopor yang meluncurkan layanan 5G nasional pada April 2019.

Daftar negara yang memiliki kecepatan 5G paling kencang di kawasan Asia Pasifik. Foto: Ookla

Ookla menyebutkan Malaysia memiliki kecepatan download 5G hingga 512,10 Mbps. Angka itu tak hanya mengungguli negara di Asia Pasifik, tetapi melampaui negara maju di Eropa.

"Pencapaian yang mengesankan bagi Malaysia yang meluncurkan 5G pada 3,5 tahun setelah Korea Selatan dan kini telah menyusul mereka dalam kinerja," ungkap Ookla.

Meskipun termasuk ke dalam negara yang sudah resmi meluncurkan layanan 5G, tetapi tidak ada nama Indonesia dalam daftar peringkat tersebut.

Ookla merilis analisa jaringan 5G di kawasan Asia Pasifik. Foto: Ookla

Pasar Eropa dan Asia Pasifik memiliki kesamaan seperti keragaman budaya yang besar, pelanggan dengan demografi yang beragam, serta peraturan dan kebijakan yang beragam, Ookla mengatakan, analisisnya baru-baru ini tentang kinerja 5G Eropa mengungkapkan adopsi awal 5G di kawasan Asia Pasifik berkinerja lebih baik daripada beberapa pasar utama Eropa.

Selama periode yang sama, Ookla memaparkan bahwa Singapura, India, Selandia Baru, China, dan Australia mencapai rata-rata kecepatan pengunduhan 5G melebihi 200 Mbps.

"Sebagai perbandingan, hanya Prancis yang mencatat kecepatan di atas 200 Mbps di antara negara-negara Eropa yang disebutkan, sementara Italia, Jerman, Inggris, dan Spanyol, mencatat kecepatan pengunduhan rata-rata di bawah 150 Mbps," tuturnya.

Sementara jika berbicara mengenai ketersediaan sinyal 5G di suatu negara, maka Hong Kong menjadi juaranya dengan mencapai 42,3%. Sedangkan, Malaysia yang tadi juara di hal kecepatan, justru ketersediaan sinyal 5G di urutan hampir bontot.

Ookla merilis analisa jaringan 5G di kawasan Asia Pasifik. Foto: Ookla

Terkait persoalan tersebut, analisis Ookla ada beberapa faktor seperti akses ke spektrum pita rendah dan keterjangkauan serta ketersediaan 5G perangkat memengaruhi Ketersediaan 5G yang dilaporkan di setiap pasar. Begitu juga kepadatan pendudukan kota yang terbilang tinggi dan penetrasi smartphone 5G pun melonjak.

Meskipun Australia 78 kali lebih besar dari Korea Selatan, dan menjadi salah satu negara berpenduduk paling sedikit, kedua negara melaporkan tingkat Ketersediaan 5G yang serupa, sekitar 36,6%.

Mengutip Counterpoint Research melaporkan tingkat penetrasi smartphone 5G lebih dari 80% untuk kedua negara, dengan Korea Selatan sebesar 88% dan Australia sebesar 82%.

"Di seluruh pasar Eropa, Prancis, Spanyol, Jerman, dan Inggris Raya berkisar antara 20%-30%. Demikian pula, Thailand juga berada dalam kisaran ini di 26,8%," kata Ookla.



Simak Video "Kecepatan Internet Indonesia Peringkat Terbawah se-Asia Tenggara"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fyk)
back to top