Misteri Pembunuh Buaya Raksasa Tanpa Kepala
Belum lama ini, seekor buaya raksasa tanpa kepala ditemukan di Cow Way Beach di Queensland, Australia. Sampai saat ini, ilmuwan masih penasaran bagaimana bisa buaya tersebut berakhir dalam keadaan semacam itu.
Foto-foto reptil tanpa kepala sepanjang 4 meter itu, dengan cepat beredar di media sosial dan memicu teori tentang penyebab kematiannya. Ada yang menyebut karena perkelahian dengan hiu putih besar, atau pertempuran ganas dengan buaya lebih besar.
Queensland Department of Environment and Science telah mencoba menyelidiki kasus ini, akan tetapi mereka tak bisa mengambil kesimpulan pasti mengenai penyebab kematian sang buaya dengan status dilindungi itu. Sebab, bangkainya sudah cukup membusuk.
Beberapa pakar menilai buaya ini dibunuh manusia, bukan hewan lain. "Satu hal yang bisa dipastikan adalah seseorang, bukan sesuatu, memenggal kepalanya. Apakah mereka membunuhnya untuk mengambil kepalanya atau diambil saat sudah mati, hanya bisa ditentukan melalui autopsi," cetus pakar dari Crocodylus Park, Profesor Grahame Webb.
Aktivis lingkungan Tom Hates yang mengamati buaya tanpa kepala itu juga meyakini hal yang sama. Ia menyebut ada tanda seperti dipenggal dengan parang dan beberapa bagian dari buaya juga hilang. Ia yakin, kepala buaya itu disimpan seseorang.
"Beberapa orang aslinya benci buaya. Yang lain mengira jika mereka menghabisi buaya besar, mereka akan aman. Tapi kenyataannya, itu hanya membuka pintu bagi pejantan lebih muda, agresif dan penuh testoteron mengambil alih," kata Hates.
Kematian buaya raksasa jantan semacam itu juga akan mengganggu sistem hierarki buaya setempat. Seperti dikutip detikINET dari Guardian, sebenarnya membunuh atau melukai buaya adalah ilegal di Australia, tapi Hayes mengatakan penegakan hukumnya daerah terpencil masih kurang.
Simak Video "Kemunculan Buaya di Pantai Padma Legian yang Bikin Kaget"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)