Militer Israel Benarkan Banjiri Terowongan Hamas dengan Air Laut

Tentara Israel dilaporkan membanjiri terowongan pejuang Hamas di bawah kota Gaza dengan air laut. Setelah cukup lama bungkam, IDF (Israel Defence Forces) membenarkan bahwa mereka telah melakukan aksi tersebut.
"Beberapa unit IDF dan dari Kementerian Pertahanan bergabung mengembangkan beberapa peralatan untuk memasukkan aliran air yang deras ke terowongan Hamas di Jalur Gaza," sebut militer Israel yang dikutip detikINET dari Times of Israel.
IDF menyebut tidak semua terowongan dibanjiri dengan air laut. Itu karena peralatan seperti pompa dan pipa, tidak cocok digunakan di semua terowongan dan bisa merusak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum membanjiri terowongan, IDF mengklaim telah melakukan pemeriksaan pencegahan yang profesional dan komprehensif, termasuk analisis sistem tanah dan air di daerah tersebut, untuk memastikan air tanah tidak terkontaminasi.
Uji coba membanjiri terowongan dinilai berhasil pertengahan Desember silam. Awal bulan ini, pejabat senior pertahanan Israel memperkirakan jaringan terowongan Hamas memiliki panjang 560-640 kilometer, lebih panjang dari perkiraan sebelumnya. Terowongan tersebut diyakini dapat diakses melalui sekitar 5.700 pintu.
IDF mengatakan Hamas telah menggunakan lebih dari 6.000 ton beton dan 1.800 ton baja untuk membuat terowongannya.
Membahayakan lingkungan
Aksi Israel membanjiri terowongan pejuang Hamas berisiko merusak kondisi dasar kehidupan di Gaza. Menurut pakar hidrologi, itu bisa menjadi salah satu unsur kejahatan genosida. Pakar lingkungan memperingatkan strategi itu bisa memicu bencana ekologis yang membuat Gaza tak punya cukup air minum dan menghancurkan pertanian.
Pegawai PBB untuk hak atas air, Pedro Arrojo-Agudo, membandingkannya dengan legenda penggaraman Romawi di ladang Kartago untuk menjadikan wilayah saingan mereka tak dapat dihuni. Pelapor HAM dan lingkungan hidup, David Boyd, mengatakan kerusakan satu-satunya pasokan air di Gaza akan jadi bencana besar bagi lingkungan dan HAM.
Diperkirakan perlu 1,5 juta meter kubik air untuk membanjiri seluruhnya. Mark Zeitoun, direktur Geneva Water Hub mengatakan air laut yang dipompa ke dalam terowongan melintasi tanah berpasir dan berpori di Gaza, pasti akan meresap ke akuifer, cadangan air 2,3 juta penduduknya. Akuifer itu sudah sangat terkontaminasi limbah dan infiltrasi air laut yang disebabkan pengambilan berlebihan.
"Jika Anda menambah lebih banyak air laut secara langsung, hal ini tidak akan mengubah sumber daya berkualitas tinggi menjadi sumber daya yang rentan, melainkan mengubah sumber daya rentan menjadi sumber daya pembawa bencana," kata Zeitoun.
"Ini akan merusak kondisi kehidupan semua orang di Gaza. Saya mengatakan kondisi kehidupan karena menurut saya itu adalah salah satu unsur genosida dalam konvensi PBB, penghancuran fisik sebagian atau seluruhnya terhadap kondisi yang diperlukan bagi kehidupan suatu bangsa," cetusnya.
Simak Video "Hamas Buka Suara soal Israel Rencana Banjiri Terowongan"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)